Sungai Maiting; Surga Tersembunyi Bagi Penggemar Arung Jeram

Ketika wisata budaya mulai menurun peminatnya, wisata alam dan olahraga, termasuk arung jeram, mesti menjadi perhatian serius pemerintah.

KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Selain budaya dan adat istiadatnya yang unik, Toraja masih menyimpan begitu banyak pesona, baik panorama alam maupun sport tourism, seperti arung jeram (rafting).

Ada beberapa spot arung jeram yang ada di Toraja, seperti Sungai Sa’dan, Sungai Massupu, dan Sungai Maiting, yang mengalir dari Rindingallo kemudian ke Kecamatan Dende’ Piongan Napo hingga ke Tapparan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja.

Spot yang biasa dipilih oleh penggemar olahraga arung jeram di Sungai Maiting, mulai dari Ma’dong, Lembang (Desa) Paku, Kecamatan Dende’ Piongan Napo dan berakhir di Tapparan, Kecamatan Rantetayo.

Dengan jarak tempuh sekitar 8 kilometer, wisatawan atau penggemar arung jeram bisa menghabiskan waktu kurang lebih tiga hingga empat jam, tergantung kondisi arus.

Baca Juga  Bertemu Menkominfo, Wabup Toraja Utara Minta Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Berdasarkan pengalaman beberapa orang yang pernah melakukan arung jeram di spot ini, sepanjang jalur sungai, terlihat pemandangan alam yang masih sangat alami. Banyak tebing batu curam di sisi kiri maupun kanan sungai. Juga terdapat beberapa air terjun, baik yang berukuran besar maupun kecil sepanjang rute rafting.

“Pokoknya mantap sekali. Alamnya keren sekali, banyak dinding batu, air terjun dan hutan yg masih alami. Sepanjang sungai kita juga masih ketemu beberapa jenis fauna langka, seperti iguana dan burung belibis,” ungkap Pdt. Yosmar Tolede, salah satu peserta rafting yang digelar KONI Toraja Utara pada Sabtu, 2 April 2021.

Air terjun Bambalu.

Namun menurut Pdt. Yosmar, salah satu kendala yang ada saat ini adalah kondisi jalan menuju titik start di Ma’dong. “Kita harus menyusuri jalan setapak dan tangga menuju ke titik start. Mohon pemerintah lakukan pembenahan demi kenyamanan para Wisatawan yang datang menikmati alam Toraja. Bila perlu dibuatkan dermaga di titik start maupun finis,” harap Pdt. Yosmar, yang juga anggota Tagana Toraja Utara ini.

Baca Juga  Kios-kios di Pasar Sore Rantepao Dibongkar Pemerintah

Air terjun besar yang dilewati di jalur sungai ini, diantaranya air terjun Paddaka, air terjun Piongan, dan air terjun Bambalu, yang terletak di Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja.

“Kalau air terjun, cukup banyak di sisi kiri maupun kanan sungai di sepanjang jalur sungai. Apalagi kalau musim hujan,” ujar Sekretaris KONI Toraja Utara, Brikken Linde Bonting.

Salah satu jeram yang cukup sulit di Sungai Maiting.

Brikken mengatakan, KONI Toraja Utara bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Toraja Utara dan sejumlah atlet arung jeram Toraja Utara berupaya mengembangkan spot-spot arung jeram yang ada di Toraja Utara untuk menunjang industri pariwisata.

“Selain untuk kebutuhan olahraga dan prestasi atlet, pengembangan arung jeram ini juga bertujuan menunjang dan memperkaya atraksi wisata di Toraja Utara,” ujar Brikken.

Baca Juga  Bhayangkara FC Raih Juara 1 Pada Kejuaraan Sepak Bola Sumpah Pemuda 2023

Nah, jika Anda penasaran ingin menjajal kuatnya arus Sungai Maiting, juga hendak menikmati indahnya alam ciptaan Tuhan, serta menguji adrenalin, silahkan berkunjung ke Toraja Utara. Untuk pemula maupun wisatawan umum, Anda tidak perlu khawatir tenggelam, karena di Toraja Utara sudah ada beberapa agen wisata yang menyediakan jasa rafting. Ada Indosela, ada pula TOSA (Toraja One Stop Adventure). Mereka juga menyediakan guide dan instruktur berpengalaman. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Koleksi Foto: Yosmar Tolede

Komentar