Tanah Longsor, Jalan Poros Salu-Dende’ Tertutup Total
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 29 Nov 2021

Material longsor yang menutupi badan jalan poros Salu-Dende'. Hingga Senin sore, material longsor ini belum dibersihkan. (dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Bencana alam tanah longsor terjadi di Lembang Salu Sarre, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Senin, 29 November 2021.
Akibatnya, jalan poros penghubung antara Kecamatan Sopai dengan Kecamatan Dende’ Piongan Napo, (Salu-Dende’) tertutup total.
“Kejadian sekitar jam 09.00 Wita pagi tadi. Sampai sekarang masih tertutup total,” ungkap Kepala Lembang Salu Sarre, Andi Surawijaya, kepada kareba-toraja.com, Senin, 29 November 2021 malam.
Saat memberikan keterangan kepada jurnalis kareba-toraja.com, Andi Surawijaya mengaku sedang berada di rumah jabatan Bupati Toraja Utara untuk melaporkan kejadian sekaligus meminta bantuan alat berat.
“Lokasi longsor pas di atasnya Pasar Salu. Meterial longsor terdiri dari rumpun bambu, pohon, dan tanah,” jelas Andi.
Selain jalan poros yang tertutup total, tanah longsor juga menyebabkan tiga tiang listrik milik PLN roboh, satu diantaranya patah. “Kabel listrik sudah sampai di tanah,” kata Andi.
Patahnya tiang listrik ini membuat pasokan listrik untuk daerah Dende’ dan sekitarnya, terganggu.
Andi berharap, pemerintah Kabupaten Toraja Utara, melalui BPBD segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor sehingga jalan bisa dilewati kembali oleh masyarakat.
Untuk diketahui, poros Salu Sopai ini merupakan salah satu jalan utama yang biasa digunakan oleh masyarakat Denpina jika hendak ke Rantepao atau sebaliknya. Ada jalan lain, tetapi harus memutar melalui Kecamatan Rantetayo, di wilayah Kabupaten Tana Toraja.
Jalur ini juga rawan terhadap bencana alam tanah longsor. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar