Marak Pemerasan Berkedok Video Call Bugil Jadi Perhatian Anggota DPR RI Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Ming, 23 Mar 2025

Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang berfoto bersama konstituen di Objek Wisata Buntu Sarira setelah pelaksanaan Reses (foto-Ars/karebatoraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Beberapa waktu terakhir ini, masyarakat Toraja baik Tana Toraja maupun Toraja Utara sangat diresahkan dengan maraknya pemerasan dengan memanfaatkan media sosial.
Salah satu yang paling banyak memakan korban adalah pemerasan dengan modus Panggilan Video Bugil (Video Call Sex). Dimana para Pelaku Kejahatan melakukan panggilan kepada seseorang dengan panggilan bugil lalu melakukan tangkapan layar terhadap panggilan tersebut kemudian melakukan pengancaman kepada korbannya meminta mengirim sejumlah uang dan apabila hal itu tidak dipenuhi oleh korban, para pelaku mengancam akan menyebar foto tersebut ke media sosial.
Hal ini menjadi perhatian khusus Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang.
Hal ini disampaikan Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang saat menggelar Reses (Temu Konstituen) di Objek Wisata Buntu Sarira Makale Utara, Minggu sore 23 Maret 2025.
Dihadapan Bupati Tana Toraja, Wakil Bupati, Sekda dan peserta reses, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang mengaku prihatin dengan tingginya angka penipuan online dengan berbagai modus yang korbannya mulai dari pejabat sampai masyarakat kecil.
Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang yang merupakan Anggota Komisi 1 DPR RI dengan lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika dan intelijen ini mengaku sudah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir praktek kejahatan online tersebut.
Salah satunya adalah meminta Menteri Komunikasi dan Digita (Komdigi) untuk melakukan penertiban terhadap penggunaan SIM card atau kartu seluler.
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar