Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Hasil Diskusi “Repetence of Ecology” PMKRI Cabang Toraja, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Tana Toraja

Hasil Diskusi “Repetence of Ecology” PMKRI Cabang Toraja, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Tana Toraja

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Kam, 25 Apr 2024

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Beberapa bencana alam, terutama tanah longsor yang terjadi di Tana Toraja beberapa waktu terakhir, menarik perhatian banyak pihak. Termasuk Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja.

PMKRI Cabang Toraja mencoba menelisik penyebab bencana alam tanah longsor tersebut dari prespektif ilmu pengetahuan melalui sebuah diskusi tematik yang mengangkat tema “Repetence Of Ecology” Toraja Darurat Bencana, Rabu, 24 April 2024.

Diskusi yang digelar di Margasiswa PMKRI Cabang Toraja tersebut menghadirkan narasumber ahli, Zakarias D.G Raja, S.T, M.IL, yang merupakan Kepala Balai Mitigasi Bencana Gerakan Tanah dan Gunung Api Wilayah Nusa Tenggara.

Dalam diskusi tersebut, Zakarias D.G Raja, S.T, M.IL menyebut beberapa hal penting yang menjadi penyebab kejadian bencana tanah longsor dari perspektif ilmu Geologi dan kultur tanah di Toraja, diantaranya:

  1. Pelapukan Batu. Pelapukan terjadi di akibatkan umur dari bebatuan di Toraja yang sudah tua, yaitu Eosen – Miosen atau 33-34 jutah tahun.
  2. Tidak adanya pembaharuan bebatuan. Menurut peta Geologi Sulawesi Selatan, khususnya Toraja yang tidak memiliki gunung api mengakibatkan tidak adanya pembaharuan bebatuan sehingga lapisan tanah hasil pelapukan sangat dalam.
  3. Kemiringan lereng. Daerah Toraja merupakan daerah pegunungan yang memiliki kemiringan lereng yang bervariasi antara 0% sampai lebih dari 40%. Sehingga ada beberapa titik tertentu yang begitu rawan longsor ketika diguyur hujan deras dalam waktu yang panjang.
  4. Peralihan Lahan. Peralihan lahan dari hutan menjadi pertanian juga menjadi salah satu penyebab. Dengan tidak adanya pengendalian serta pengelolaan lahan pertanian yang kurang tepat serta penggunaan kandungan pupuk yang belum sesuai dengan kebutuhan tanaman juga kurangnya pohon penahan erosi air di daerah lereng bukit di dekat pemukiman masayarakat.
  5. Kondisi Iklim. Intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini, menyebabkan infiltrasi air kedalam retakan-retakan yang mengakibatkan beban di permukaan tanah menjadi berat.

Zakarias menjelaskan bahwa kelima point ini dianggap sebagai hal yang paling berpengaruh dari tingginya kasus gerakan tanah yang terjadi di Toraja selama ini yang berujung pada kejadian bencana tanah longsor. Sehingga kesiapsiagaan dari masayarakat Toraja dalam upaya mitigasi di daerah rawan tanah longsor sangat diperlukan sebagai bentuk pencegahan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai bentuk mitigasi dalam minimalisir dampak dari masalah ini seperti:

  • Pentingnya pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat dari instansi terkait untuk memberikan pemahaman peta daerah rawan bencana yang diakibatkan oleh gerakan tanah di wilayah Toraja.
  • Perlunya pelaksanaan gerakan reboisasi di beberapa daerah lereng bukit untuk mencegah percepatan laju erosi akibat pengikisan air.

Presidium Gerak Kemasyarakatan PMKRI Cabang Toraja, Albert Punaga, yang juga sebagai opening speac dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa pagelaran diskusi yang dilaksanakan ini murni untuk menambah wawasan sekaitan dengan pendalaman maraknya bencana tanah longsor di Tana Toraja dari persfektif ilmu Geologi.

“Kami berharap, hasil diskusi ini bisa membantu pihak yang berwenang untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait apa yang harus dilakukan ke depannya. Dan semoga diskusi ini berguna bagi semua masyarakat Toraja,” tutur Albert. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • FOTO: Begini Kondisi Jalan Poros Sa’dan – Batusitanduk Saat Musim Hujan

    FOTO: Begini Kondisi Jalan Poros Sa’dan – Batusitanduk Saat Musim Hujan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SA’DAN — Warga yang hendak melintas atau melakukan perjalanan dari Toraja ke Luwu Raya atau sebaliknya dan mengambil jalur Sa’dan (Sangkaropi/Toraja Utara) ke Batusitanduk (Luwu), dihimbau untuk berhati-hati dan selalu waspada. Pasalnya, beberapa titik di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Luwu itu, dalam kondisi rusak, licin, dan berlumpur. Apalagi saat ini […]

  • Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jalan Bangkelekila – To’yasa, Toraja Utara, Ditahan

    Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jalan Bangkelekila – To’yasa, Toraja Utara, Ditahan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sidang praperadilan penetapan tersangka dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Bangkelekila – Toyasa Toraja Utara yang digelar di Pengadilan Negeri Makale awal Desember 2023, yang diajukan oleh pemohon dalam hal ini tersangka ditolak oleh hakim. Dengan putusan hakim tersebut, proses penetapan tersangka dalam kasus peningkatan jalan Bangkelekila’-To’yasa di Kecamatan Bangkelekila, Toraja Utara, dianggap […]

  • Khazanah Budaya Astronomi Toraja

    Khazanah Budaya Astronomi Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    MASYARAKAT kita sejak dahulu kala memiliki khazanah pengetahuan keantariksaan (astronomi). Mereka menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebutuhan praktis hidup kesehariannya. Inilah yang dinamakan Pengetahuan tradisional yaitu seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat yang mengandung nilai-nilai setempat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus menerus dan diwariskan lintas genenerasi. Salah satu kebiasaan perilaku […]

  • Tiga Kasat dan Kapolsek di Lingkup Polres Tana Toraja Dimutasi

    Tiga Kasat dan Kapolsek di Lingkup Polres Tana Toraja Dimutasi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tana Toraja berganti. AKP Syamsul Rijal yang sudah bertugas selama kurang lebih satu tahun dimutasi ke Polres Enrekang. Posisinya digantikan oleh AKP Saiyed Ahmad Aidid. Selain Kasat Reserse, dua perwira lainnya, yakni Kasat Intelkam dan Kasat ResNarkoba, juga dimutasi. Juga tiga Kapolsek, masing-masing Kapolsek Mengkendek, Kapolsek […]

  • Baku Tikam di Embatau, Toraja Utara, Satu Tewas, Satu Kritis

    Baku Tikam di Embatau, Toraja Utara, Satu Tewas, Satu Kritis

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TIKALA — Warga Lembang (Desa) Embatau, Kecamatan Tikala, Toraja Utara dihebohkan dengan penemuan dua orang laki-laki yang berlumur darah di Dusun Peraroan, pada Kamis, 25 Januari 2024 sore. Kedua lelaki yang berlumur darah tersebut, yakni Rionaldy Sombolayuk (20 tahun) dan Marthen Bidang (55 tahun). Keduanya merupakan warga Dusun Peraroan, Lembang Embatau, Kecamatan Tikala, Kabupaten […]

  • Sidak Rabu Pagi, Bupati Toraja Utara Dapati 2 Kantor Kelurahan Masih Tertutup

    Sidak Rabu Pagi, Bupati Toraja Utara Dapati 2 Kantor Kelurahan Masih Tertutup

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO —Bupati Toraja Utara,  Yohanis Bassang melakukan inspeksi mendadak (sidak) kedisiplinan di empat kelurahan, yakni Kelurahan Ba’tan, Kelurahan Rantepao, Kelurahan Buntu Pasele, dan Kelurahan Rante Pasele, Rabu, 30 Juni 2021. Dalam sidak kali ini,  Bupati Toraja Utara menemukan dua kantor kelurahan yang masih tertutup saat jam kerja seharusnya sudah dimulai. Dua kantor itu, yakni […]

expand_less