Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Mengenal Sososk Uskup Agung Baru Keuskupan Agung Makassar, Mgr Fransiskus Nipa

Mengenal Sososk Uskup Agung Baru Keuskupan Agung Makassar, Mgr Fransiskus Nipa

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
  • visibility 2.291
  • comment 0 komentar

Mgr. Fransiskus Nipa resmi dilantik menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Makasssar (KAMS) dalam Missa Possessionis Canocicae pada Kamis, 17 Oktober 2024 di Gereja Katedral Makassar.

Tongkat pimpinan penggembalaan Keuskupan Agung Makassar diserahkan langsung oleh Mgr. John Liku-Ada’ kepada Mgr. Fransiskus Nipa dalam prosesi yang sakral dan agung. Mgr. Fransiskus Nipa adalah uskup ke-6 dari Keuskupan Agung Makassar yang meliputi wilayah pelayanan pastoral di tiga provinsi: Sulawesi Selatan, Sulwesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Misa Kudus Pontifikal yang dihadiri oleh 1500-an umat dari 5 Kevikepan KAMS (Kev. Makassar, Kev. Sultra, Kev. Sulbar, Kev. Luwu dan Kev. Toraja) dan rohaniawan-rohaniawati serta umat yang mengikuti misa ini secara live streaming berlangsung meriah dan khidmat. Mgr. John Liku-Ada’ dan Mgr. Fransiskus Nipa menjadi selebran utama Misa Agung ini didampingi oleh Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta), Mgr. Rolly Untu, MSC (Uskup Keuskupan Manado). Ada pula Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM (Uskup Keuskupan Bogor) yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Piet Timang (Uskup Emeritus Keuskupan Banjarmasin) dan para uskup lainnya serta utusan keuskupan yang mewakili uskup mereka, termasuk Romo Deonisio Soares dari Keuskupan Baucau, Timor Leste.

Mgr. Fransiskus Nipa yang menempuh pendidikan di SD Katolik Mareali dan SMP Katolik Mandetek, Tana Toraja, sejak awal bercita-cita menjadi seorang imam. Setelah lulus sekolah menengah di Toraja, dia pun masuk ke Seminari Menengah Santo Petrus Claver (setingkat SMA) di Makassar. Sebuah sekolah untuk pendidikan calon imam (pastor).  Dia melanjutkan pendidikan ke Seminari Tinggi Anging Mammiri dan menempuh pendidikan filsafat dan teologi di Fakultas Teologi Wedahbakti Kentungan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada tanggal 3 Juli 1990, ia ditahbiskan sebagai imam diosesan KAMS di Paroki Santo Yosep Gotong-Gotong Makassar. Dia pernah bertugas sebagai pastor yang menggembalakan umat Allah di Paroki Messawa, Mamasa, Polewali, Kare, Gotong-Gotong dan terakhir menjadi Pastor Paroki Katedral Makasssar. Pada tahun 1998-2000 ia menempuh studi lanjut bidang Hukum Kanonik di Universitas Kepausan Urbaniana Roma, Italia. Dia pun pernah menjabat sebagai Rektor Seminari Tahun Orientasi Rohani (TOR), Sekretaris Keuskupan KAMS, Vikaris Yudisial (hakim tribunal) KAMS dan berbagai tugas serta jabatan strategis lainnya.

Sebelum diangkat menjadi Uskup Agung KAMS, Tahta Suci Vatikan terlebih dahulu mengangkat Mgr. Fransiskus Nipa sebagai Uskup Agung Koajutor pada 21 Oktober 2023. Dan pada Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah 2 Februari 2024 dia ditahbiskan sebagai Uskup Agung Koajutor oleh Mgr. Pierro Pioppo, Nuncio Tahta Suci Vatikan, di Makassar. Kini, sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa memilih motto “Misericordiam Volo” artinya “Yang Kukehendaki ialah Belas Kasihan” (Matius 9:13). Dalam audiensi Mgr. Frans Nipa dengan para imam yang berkarya di KAMS dan para pimpinan tarekat atau kongregasi, beliau berpesan akan pentingnya bergandengan tangan dan berjalan bersama dalam semangat sinodal membangun keuskupan ini dengan semangat cinta kasih Kristus sendiri. Setiap insan diundang untuk ambil bagian dalam karya agung keselamatan Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Sebagaimana rasul Matius, sang pemungut cukai, penuh kekurangan dan kelemahan, namun perjumpaan dengan Tuhan telah mengubah segalanya dan mengundang Dia mengikuti-Nya dengan sepenuh hati. Panggilan itu mengantarkan dirinya melihat dan mengalami Misteri Kebangkitan mulia Yesus Kristus. Bercermin dari pengalaman rasul Matius itu, Mgr. Frans Nipa mengajak setiap imam dan segenap umat beriman untuk bekerja sama dalam semangat persaudaraan sejati membangun keuskupan ini dalam terang kasih-kebaikan Kristus.

Mgr. Frans Nipa yang lahir dari pasangan Yakobus Duma’ Nipa (+) dan Yohana Maria Angka merupakan penerus dari uskup sebelumnya, mulai dari Mgr. Gerard Martens, CICM (1937-1948), Mgr. N.M. Schneiders, CICM, Mgr. Theodorus Lumanauw (1973-1981), Mgr. Frans van Roessel, CICM (1981-1994) dan Mgr. John Liku-Ada’ (1994-2024). Kini tugas penggembalaan sebagai Uskup Agung diemban oleh Mgr. Frans Nipa.

Mgr. John Liku-Ada’ dalam kata sambutannya mengatakan bahwa “Meskipun Mgr. Frans Nipa adalah uskup baru namun di lingkungan keuskupan dia adalah orang yang selama ini sangat mengenal keuskupan ini dengan baik. Beragam tugas menentukan di keuskupan telah diemban oleh Mgr. Frans Nipa, antara lain, sekretaris dan vikaris yudisial (hakim tribunal) Keuskupan Agung Makassar.”

Mgr. Frans Nipa adalah teman angkatan dari Pastor Valens Mariang Belo (Pastor Vikaris Paroki Makale) akan meneruskan dan mengembangkan karya penggembalaan yang telah diemban oleh Mgr. John Liku-Ada’ selama kurang lebih 33 tahun. Harapan dan doa-doa tulus kita akan mendukung karya penggembalaan Mgr. Frans Nipa dalam tugas penggembalaan menuntun kawanan domba Allah menuju pada hamparan padang rumput yang hijau dan aliran air yang tenang sehingga kawanan gembalaan itu tidak akan berkekurangan melainkan menemukan kelimpahan kasih-karunia Allah sendiri sebagai Sang Gembala yang Agung (bdk. Mzm. 23:1-4). Tantissimi auguri Mons. Francesco Nipa. Il Signore ti benedica!

Penulis: Pastor Aidan P. Sidik Sekretaris Keuskupan Agung Makassar

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kerja Bersama Melawan Demam Berdarah di Toraja Utara

    Kerja Bersama Melawan Demam Berdarah di Toraja Utara

    • calendar_month Ming, 19 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 813
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Demam Berdarah Dengue (DBD) bukanlah jenis penyakit yang baru di Toraja Utara. Ini wabah yang berulang dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, tahun 2021 yang lalu, hingga akhir bulan Juni, Dinas Kesehatan mencatat 46 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia. Tahun ini, di wilayah kerja Puskesmas Rantepao saja, hingga pertengahan bulan […]

  • Wabup Minta PKM dan OPD di Toraja Utara Buat Inovasi Seperti PKM Laang Tanduk

    Wabup Minta PKM dan OPD di Toraja Utara Buat Inovasi Seperti PKM Laang Tanduk

    • calendar_month Sab, 25 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 522
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong meminta Puskesmas-puskesmas (PKM) yang ada di Toraja Utara melahirkan inovasi-inovasi yang bisa memperbaiki layananan kesehatan kepada masyarakat. Tidak hanya Puskesmas, Dedy, begitu sapaan akrab Frederik Victor Palimbong, juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Toraja Utara, melakukan hal yang sama. “Contohilah Puskesmas Laang Tanduk. Di […]

  • Semarak Kemerdekaan, Ayo Turun ke Sungai Sa’dan!

    Semarak Kemerdekaan, Ayo Turun ke Sungai Sa’dan!

    • calendar_month Sen, 14 Agu 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 526
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Memaknai kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, sejumlah komunitas dan pemerhati lingkungan di Toraja Utara merayakannya dengan cara yang unik. Mereka mengajak masyarakat turun ke Sungai Sa’dan untuk melakukan aksi bersih-bersih sungai. Kegiatan yang mengangkat tema “Happy on the River” ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2023 di Sungai Sa’dan dan kegiatan puncaknya […]

  • Jumlah Warga Bonggakaradeng yang Keracunan Makanan Bertambah, Sebagian Sudah Membaik

    Jumlah Warga Bonggakaradeng yang Keracunan Makanan Bertambah, Sebagian Sudah Membaik

    • calendar_month Rab, 18 Mei 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 654
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BONGGAKARADENG — Jumlah warga Kampng Bake’, Lembang Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja yang diduga keracunan setelah menyantap makanan pada acara tanam jagung bersama, Minggu, 15 Mei 2022, bertambah menjadi 26 orang. Sebelumnya dilaporkan hanya 23 orang. Bertambahnya jumlah warga yang mengalami gejala keracunan makanan itu diketahui setelah Kapolsek Bonggakaradeng, Iptu Samuel Sattu mendatangi […]

  • RS Elim Rantepao Teken Kerjasama dengan Perusahaan Asuransi Global Assistance & Healthcare

    RS Elim Rantepao Teken Kerjasama dengan Perusahaan Asuransi Global Assistance & Healthcare

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 835
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Manajemen Rumah Sakit Elim Rantepao terus melakukan berbagai terobosan guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain menambah fasilitas dan SDM, rumah sakit swasta terbesar di Toraja ini juga memperluas kerjasama dengan berbagai perusahaan asuransi. Salah satu asuransi yang telah meneken kerjasama dengan RS Elim Rantepao adalah Global Assistance & Healthcare. Perusahaan […]

  • Terseret Longsor di Bittuang, Warga Masanda Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

    Terseret Longsor di Bittuang, Warga Masanda Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

    • calendar_month Rab, 17 Mei 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 691
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BITTUANG — Tim SAR Gabungan, Polri, TNI, dan masyarakat berhasil menemukan Noprianto alias Nopi (20) pada aliran sungai di Perkampungan Sesse, Kecamatan Masanda, Kabupaten Tana Toraja, Rabu, 17 Mei 2023 sore. Karyawan penggilingan jagung di Lempe ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan tersangkut pada batu. Noprianto adalah pengemudi sepeda motor Honda Revo […]

expand_less