Inilah Sejumlah Tokoh yang Berpotensi Jadi Calon Wakil Bupati Tana Toraja pada Pilkada 2024
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Sab, 16 Mar 2024

Inilah sejumlah tokoh yang potensial menjadi Calon Wakil Bupati pada Pilkada Tana Toraja 2024. (Foto: dok. Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Meski hasil akhirnya tidak selalu tepat, namun wacana geopolitik Tallunglembangna – Toraja Barat selalu mengemuka menjelang momen politik lima tahunan, Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tana Toraja. Pakem ini selalu menempatkan posisi 01 (Bupati) dari wilayah Tallulembangna (Makale, Sangalla, Mengkendek) dan 02 (Wakil Bupati) dari Tana Toraja bagian barat. Atau sebaliknya.
Wacana seperti ini pun kembali muncul menjelang perhelatan Pilkada Tana Toraja, yang dijadwalkan akan berlangsung November 2024 mendatang.
Karena figur bakal calon 01 yang muncul saat ini rata-rata berasal dari wilayah Tallulembangna, publik dan para aktor politik pun mulai menggadang-gadang bacalon 02 dari wilayah barat Tana Toraja.
Meski begitu, dari percakapan-percakapan di media sosial maupun dalam kelompok-kelompok masyarakat, mengemuka pula sejumlah tokoh yang berbasis di Tallulembangna.
Berdasarkan hasil diskusi dan wacana publik yang dirangkum KAREBA TORAJA selama beberapa pekan terakhir ini, nama-nama bakal calon Bupati memang masih terpaku pada tiga tokoh, yakni Zadrak Tombeq, Victor Datuan Batara, dan John Rende Mangontan. Meski dalam resonansi yang low noice , muncul pula nama-nama seperti Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang dan Sekda Tana Toraja saat ini, Rudhy Andi Lolo.
Kembali ke figur-figur potensial bakal calon 02 Tana Toraja yang berbasis di Tana Toraja bagian Barat. Wilayah ini, mulai dari Rembon, Rantetayo, Kurra, Malimbong Balepe’, Saluputti, Bittuang, Masanda, Bonggakaradeng, Rano, Simbuang, dan Mappak.
Nama-nama yang muncul ke permukaan dari Tana Toraja bagian barat untuk posisi 02 ini, cukup banyak. Pun cukup mumpuni, baik dari sisi kapasitas kepemimpinan maupun pengalaman politik serta birokrasi.
Dari sisi pengalaman dan karir politik, nama yang berada di urutan teratas adalah Welem Sambolangi. Mantan Kepala Lembang Paku, Kecamatan Masanda ini boleh dikata memiliki pengalaman politik paling lengkap. Welem pernah menjadi anggota DPRD, Ketua DPRD, Ketua Partai, hingga Ketua organisasi-organisasi massa yang besar. Welem Sambolangi adalah anggota DPRD pertama di Tana Toraja yang menjabat Ketua DPRD selama tiga periode. Dia juga anggota DPRD terlama, yakni 4 periode (20 tahun). Terakhir, dia mencoba peruntungan dengan mencalon diri menjadi Calon Anggota DPR RI, namun gagal. Welem pernah menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja. Pernah juga menjadi Ketua Umum Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKB-GT), serta sejumlah organisasi lainnya, macam Karang Taruna, Pramuka, dan lain-lain. Dalam karirnya, Welem belum pernah menjadi Calon Bupati atau Wakil Bupati.
Kedua, adalah John Diplomasi. Pengalaman politik dan organisasi dari JD ini juga tidak kalah mentereng dari Welem Sambolangi. Pernah memimpin KSP Balo’ta selama beberapa periode, John Diplomasi terjun ke dunia politik. Nama John Diplomasi ini sudah sering disebut sebagai bakal calon Wakil Bupati sejak Pilkada Tana Toraja tahun 2010. Namun JD, sapaan akrabnya, baru benar-benar memulai karir politiknya dengan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara pada Pilkada Tana Toraja tahun 2015. Sukses mengantar Nico-Victor menjadi Bupati dan Wakil Bupati, JD melanjutkan karir politiknya dengan mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Hanura pada Pemilu tahun 2019. Meski mendulang suara pribadi yang cukup besar, namun JD gagal melenggang ke Urip Sumoharjo Makassar (sebutan lain Gedung DPRD Sulsel). Gagal jadi anggota DPRD, John Diplomasi mencoba peruntungan lain, yakni menjadi Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Albertus Pataru pada Pilkada Tana Toraja tahun 2020. Namun JD, kembali gagal pada Pilkada itu. Meski begitu, JD tetap dipercaya menjadi tokoh politik yang mumpuni. Buktinya, dia kemudian dipercaya menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Tana Toraja yang menuai hasil baik pada Pemilu tahun 2024.
Tokoh dari Toraja Barat lainnya yang potensial adalah Erianto L. Paundanan. Saat ini, Erianto menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja. Masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun banyak masyarakat maupun komunitas dari Tana Toraja bagian barat yang mengeluk-elukkan sosok ini. Erianto dinilai sebagai figur yang tepat mewakili aspirasi masyarakat Toraja Barat. Punya pengalaman birokrasi yang mumpuni, tegas, dan ahli soal hukum.
Yohanis Kiddingallo Pongsumben adalah anggota Polri yang masih aktif dan saat ini bertugas di Polda Sulsel. Namun, ketika istrinya, Yuniana Mulyana maju menjadi Caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024, yang kemudian mendulang suara yang sangat besar, namanya kemudian dikait-kaitkan dengan Pilkada. Sebelumnya, anggota Polri yang akrab disapa Kidding ini sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat melalui perusahaan otobus Manggala Trans yang dikelola istrinya. Dia juga disebut-sebut merupakan aktor yang berjasa atas terpilihnya kedua adiknya, yakni Bertha Pidun dan Aser Pakabu menjadi anggota DPRD Tana Toraja pada Pemilu 2019 (catatan: soal ini, belum ada konfirmasi). Namun Bertha dan Aser gagal terpilih kembali pada Pemilu 2024. Yohanis Kiddingallo Pongsumben adalah tokoh dari Bonggakaradeng.
Benidiktus Papa adalah tokoh pemuda asal Simbuang yang cukup bersinar pada Pemilu 2024 yang baru berlalu. Bertarung di Dapil Sulsel 1 untuk memperebutkan kursi DPR RI, Benidiktus berhasil meraih suara signifikan, meski tidak bertarung di daerah sendiri. Anak muda yang maju melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mampu mendulang suara sebanyak 36.479 dari 70.137 total suara PSI di Dapil Sulsel 1. Padahal Benidiktus merupakan politisi baru dan masih muda, yang baru mencaleg pada Pemilu 2024. Lahir dari daerah terpencil Simbuang di Kabupaten Tana Toraja, Benidiktus menjelma menjadi pemimpin kelas nasional dengan merebut posisi Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) periode 2020-2022. Semenjak itu, Benidiktus dikenal secara nasional dan mampu membuka jaringan yang luas di Ibu Kota. Belakangan, usai hasil Pileg, Benidiktus disebut-sebut bakal maju bertarung di Pilkada Tana Toraja. Banyak kalangan muda yang setuju jika Benidiktus maju, agar tecipta ruang demokrasi yang lebih dinamis dan kompetitif. Sebab, figure-figur yang muncul ke permukaan belakangan ini merupakan muka lama yang sudah diketahui rekam jejaknya oleh masyarakat. Dibutuhkan darah muda untuk penyegaran estafet kepemimpinan di Tana Toraja pada masa datang.
Seperti yang sudah disinggung pada awal tulisan ini, pakem Tallunglembangna-Toraja Barat selalu muncul, namun hasil akhirnya tidak selalu benar. Ambil barometer pada tiga Pilkada Tana Toraja terakhir, 2010, 2015, 2020. Pada Pilkada Tana Toraja 2010, yang terpilih adalah calon yang berbasis di Tallulembangna, yakni Theofilus Allorerung dan Adelheid Sosong, meski ada sedikit irisan Toraja Barat pada diri Theofilus Allorerung. Kemudian Pilkada Tana Toraja tahun 2015, yang terpilih persis seperti pakem, yakni Nicodemus Biringkanae yang mewakili Toraja Barat dan Victor Datuan Batara yang asli Tallulembangna. Lalu, Pilkada 2020, kembali keluar dari pakem, karena yang terpilih adalah Theofilus Allorerung dan Zadrak Tombeq, yang basis kuatnya ada di Tallulembangna.
Jadi, selain figur-figur dari Tana Toraja bagian barat, ada sejumlah tokoh dari Tallulembangna yang juga potensial menjadi 02. Sebut saja Adelheid Sosoang. Mantan Wakil Bupati Tana Toraja periode 2010-2015 ini masih sangat potensial untuk digaet menjadi 02. Disamping berpengalaman di birokrasi, Adelheid adalah istri dari Johanis Amping Situru, mantan Bupati Tana Toraja dua periode, yang sering pula disebut sebagai “guru” politik di Tana Toraja. Saat ini, Adelheid dipercaya sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga oleh Bupati Theofilus Allorerung. Sebelumnya, Adelheid juga pernah menjabat Kepala BKKBD Tana Toraja.
Berikut adalah Yariana Somalinggi. Posisinya sebagai istri Bupati Tana Toraja dua periode sekaligus menjadi Ketua TP PKK, menjadikan Nyonya Theofilus Allorerung ini menjadi tokoh yang paling layak untuk dipinang. Belum lagi karir politiknya yang cukup cemerlang di DPRD. Yariana dua kali terpilih menjadi anggota DPRD Tana Toraja dari Partai Golkar. Terkini, dia terpilih lagi menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Dapil Sulsel X, dengan raihan suara pribadi sebanyak 40.856 pada Pemilu 2024. Karena Pilkada 2024 digelar saat suaminya, Theofilus Allorerung masih berkuasa sebagai Bupati Tana Toraja, peluang Yariana untuk terpilih sangat terbuka. Apalagi, ada “bisik-bisik tetangga” yang menyebut Yariana bakal dipasangkan dengan Zadrak Tombeq (catatan: isu ini belum terkonfirmasi).
Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Darma Lelepadang sebenarnya kurang tepat diposisikan pada level Wakil Bupati. Karena andai bisa diperpanjang sedikit lagi, dia bisa pensiun dengan pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol.). Kemudian, sejarah panjang karirnya yang cukup cemerlang di Polri, membuat Ketua Dewan Penasehat PMTI Sulsel ini, layak berada di posisi calon 01 atau calon Bupati. Namun dalam banyak percakapan dan diskusi masyarakat, mantan Kabidkum Polda Sulsel ini disebut masuk bursa 02. Dalam beberapa waktu belakangan ini, Kombes Pol. Darma Lelepadang cukup aktif di Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI). Dia juga masuk gembong Prabowo Subianto dengan menjadi Ketua Relawan “Kita Prabowo” (KIPRA) Tana Toraja. Melalui jalur ini, Darma Lelepadang bertemu dan akrab dengan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, Ketua Umum PMTI, yang juga orang dekat Prabowo Subianto. Yulius juga merupakan Dewan Penasehat KIPRA pusat. Apakah Kombes Pol. Darma Lelepadang akan menempuh jalur KIPRA untuk melaju ke gelanggang Pilkada Tana Toraja? Kita tunggu saja. (*)
Penulis/Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar