KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Terinspirasi dari perahu kayu yang dinamis, ringan, dan tahan terhadap guncangan, Tim Mega Vidya berhasil mendesain sebuah model homestay ideal bagi Toraja, menggunakan bahan lokal.
Tim Mega Vidya ini terdiri dari Sam Ary (Arsitek Desainer), Nick Ary, (Ketua/Koordinator Tim), Asdem Lebang (Teknisi Lapangan), dan Risaldi Nari (Teknisi Lapangan).
Desain karya Tim Mega Vidya ini didaulat Dewan Juri sebagai pemenang Lomba Desain Homestay, yang dilaksanakan Panitia Event Magical Toraja tahun 2022.
Magical Toraja adalah ajang multi event yang diinisiasi serta dilaksanakan oleh Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI).
Lomba Desain Homestay ini sebelumnya diminta oleh Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, agar PMTI bisa menginisiasi sebuah ajang untuk mendapatkan desain yang bagus untuk homestay berstandar internasional yang layak ditawarkan kepada wisatawan.
Desain yang ditawarkan oleh Tim Mega Vidya ini terinspirasi oleh perahu, yang selain ringan dan dinamis, juga erat kaitannya dengan sejarah nenek moyang suku Toraja, juga berperan besar dalam bentuk rumah adat Tongkonan.
BERITA TERKAIT: Bupati Tana Toraja “Tantang” Pengurus PMTI Gelar Lomba Desain Homestay
Desain yang dibuat Tim Mega Vidya menggunakan bahan dasar yang mudah didapat di Toraja, yakni bambu, pinus, alang-alang, dan karet talang.
“Titik berat penggunaan material bambu, pinus, dan alang-alang karena bahan-bahan uang ini mudah didapat di sekitar objek-objek wisata di Toraja,” demikain Tim Mega Vidya memberi pertimbangan.
Kemudian, menurut Tim Mega Vidya, dengan perlakuan yang tepat, material bambu bisa bertahan hingga 25 tahun, bahkan lebih.
Desain Homestay karya Tim Mega Vidya ini berbentuk perahu dengan panjang 14,01 meter dan lebar 6,40 meter. Terdapat teras di bagian depan dan belakang yang memungkinkan wisatawan atau tamu menikmati pemandangan alam pada pagi maupun sore hari. Lalu, di bagian dalam, ada ruang tamu, kamar tidur, dan toilet. Tinggi bangunan dari tanah 0,75 meter.
Ketua Panitia Magical Toraja, Belo Tarran, mengapresiasi desain homestay yang dipilih oleh Dewan Juri. Belo berharap desain ini bisa digunakan oleh pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk menyediakan tempat hunian yang layak bagi wisatawan di objek-objek wisata yang ada di dua daerah ini. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Foto: Panitia Magical Toraja
Komentar