FOTO: 26 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Batualu Selatan Tanam Pohon Pisang di Jalan

KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ SELATAN — Sejumlah warga dan anak-anak di Lembang (Desa) Batualu Selatan, Kecamatan Sangalla’ Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, melakukan aksi tanam pohon pisang dan tabur ikan lele di jalan poros penghubung antara Kecamatan Mengkendek-Sangalla’ Selatan-Sangalla’, Kamis, 17 Februari 2022.

Tanam pohon pisang pada genangan air di badan jalan ini merupakan bentuk aksi protes warga akan kondisi jalan yang rusak parah dan tidak pernah diperbaiki selama kurang lebih 26 tahun.

“Sejak tahun 1996 masa pemerintahan Soeharto sampai sekarang masanya Pak Jokowi, jalan kami ini tidak pernah diperbaiki,” kata Albertus, salah satu warga.

Dia menyebut, kondisi jalan poros Mengkendek-Sangalla’ ini, mulai dari Kecamatan Sangalla Selatan hingga ke perbatasan dengan Kecamatan Sangalla’, rusak berat. Padahal jalan ini, seharusnya masuk kategori Jalan Provinsi, karena menghubungkan dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Jalan ini juga merupakan salah akses paling mudah ke Bandara Toraja.

Baca Juga  Ada Pegawai Terpapar Covid-19, Puskesmas Buntu, Gandasil, Ditutup Sementara

“Ini jalan tembus sampai di Toraja Utara. Kalau mau jadi akses lingkar luar Bandara Toraja, jalan inilah yang bisa digunakan. Selain itu, juga bisa mendukung objek wisata yang ada di Kecamatan Sangalla’ Selatan ini,” ujar Albertus lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Lembang (Desa) Batuallu Selatan, Pradyan Rizky Londong Allo, mengatakan aksi tanam pohon pisang dan tabur ikan lele ini murni inisiatif dari masyarakat yang sudah jenuh dengan kondisi jalan yang mereka lalui setiap hari.

Iin, sapaan akrab Pradyan Rizky Londong Allo, menyebut dirinya tidak bisa menghalangi aksi warga ini, karena pemerintah Lembang sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan ini, namun tidak pernah terealisasi.

Baca Juga  Cegah Tindakan Asusila di Kos-kosan, Kapolsek Makale Panggil Para Pemilik

“Iya, saya tidak bisa halangi aksi mereka, karena itu hak mereka menuntut kepada pemerintah. Masyarakat sudah jenuh dengan kondisi ini. Setiap tahun kita usulkan di Musrembang, tapi tidak pernah terealisasi, selalu dialihkan ke tempat lain,” ujar Iin.

Iin mengatakan, dirinya tidak bisa menggunakan Dana Desa untuk memperbaiki jalan ini, sebab, jumlah yang diterima tiap tahun tidak seberapa. Apalagi, jalan ini masuk kategori Jalan Kabupaten, bisa juga kategori Jalan Provinsi karena merupakan akses Bandara Toraja dan menghubungkan dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara.

“Ini akses paling strategis dengan adanya Bandara Toraja. Menghubungkan Toraja Utara, Tana Toraja, hingga ke Enrekang. Orang Toraja Utara kalau mau ke Bandara Toraja tidak butuh waktu lama, itu kalau jalannya bagus,” jelas Iin.

Baca Juga  Politisi Nasdem, Eva Rataba Jajaki Potensi Wisata Kopi Toraja

RUSAK BERAT

Pantauan jurnalis kareba-toraja.com di lapangan, kondisi jalan poros Mengkendek-Sangalla’ ini memang rusak berat. Hampir sepanjang jalur dari perbatasan Sangalla’ hingga ke ujung Kecamatan Sangalla’ Selatan, kondisi jalannya rusak.

Terlihat banyak kolam-kolam kecil (di beberapa tempat cukup dalam) dan aspal yang sudah robek dan berlubang di sepanjang jalan poros ini.

Masyarakat berharap, aksi mereka ini bisa membuka mata dan telinga semua pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan ini. (*)

Penulis/Editor: Arthur

Komentar