Wapres Gibran Rakabuming Raka Tutup Sidang Raya XVIII PGI di Toraja
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Rab, 13 Nov 2024

Peserta Sidang Raya XVIII PGI berebutan foto selfie dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka usai penutupan Sidang Raya XVII PGI di Auditorium Kampus 2 UKI Toraja, Tallunglipu, Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menutup secara resmi Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), yang berlangsung di Auditorium Kampus 2 Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja), Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Rabu, 13 November 2024.
Penutupan Sidang Raya XVIII PGI ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi anggota DPR RI, Andi Amar Ma’ruf, Pj Gubernur Sulsel, Ketua MPH PGI terpilih Pdt Jacklevyn Frits Manuputty, dan Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka memohon maaf atas ketidakhadiran dirinya pada acara pembukaan Sidang Raya XVIII PGI pada Jumat, 8 November 2024 di objek wisata Ke’te Kesu’.
Sidang Raya XVIII PGI dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H Nasaruddin Umar, MA.
“Kami mohon agar nanti, pengurus baru PGI bisa bersinergi dengan visi serta program pemerintah terutama dalam mengatasi masalah intoleransi,” ujar Gibran.
Gibran juga menampilkan sejumlah potongan berita di layar, saat dia mengatasi masalah intoleransi di Kota Solo, saat dia masih menjabat Walikota Solo.
Belajar dari pengalamannya di Kota Solo, kata Gibran, untuk mengatasi masalah intoleransi dibutuhkan dialog. Dialog yang damai. Juga dukungan dari tokoh agama, tokoh pemuda, dan lainya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi anggota DPR RI, Andi Amar Ma’ruf, Pj Gubernur Sulsel, Ketua MPH PGI terpilih Pdt Jacklevyn Frits Manuputty, dan Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui memukul gendang tanda ditutupnya Sidang Raya XVIII PGI di Rantepao, Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
“Kita semua harus bergotong-royong agar kasus intoleransi tidak terjadi lagi di negara ini,” tegasnya.
Gibran mengatakan, setelah menutup Sidang Raya PGI, dirinya akan langsung terbang ke Flores Timur, NTT untuk mengunjungi para pengungsi gunung berapi Lewotobi, yang telah menelan korban jiwa belasan orang.
Sidang Raya XVIII PGI berlangsung dari tanggal 8-13 November 2024. Sidang Raya ini akan dihadiri 1.100 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, dari berbagai latar belakang etnis, dan denominasi kekristenan, baik melalui pertemuan raya pemuda, dan pertemuan raya perempuan. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar