Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Toraja Dilantik, Fokus Menekan Peredaran Obat Secara Liar di Masyarakat
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 20 Nov 2021

Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Toraja berfoto bersama Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, serta Kadis Kesehatan Tana Toraja, usai dilantik di Hotel Misiliana Rantepao, Sabtu, 20 November 2021. (AP/Kareba Toraja)
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Toraja, periode 2021 – 2025 resmi dilantik, Sabtu, 20 November 2021 di Misliana Hotel Rantepao, Toraja Utara.
Pengurus IAI Cabang Toraja dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah IAI Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si, Apt., disaksikan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, Ria Minoltha Tanggo.
Pengurus IAI Cabang Toraja yang baru dilantik diketuai oleh Apt. Yosep Bua Rante, S.Si menggantikan Ketua sebelumnya Betrix Marendeng yang mendapatkan beasiswa untuk studi di Inggris.
Yosef Bua Rante dalam sambutannya mengatakan, pengurus IAI Cabang Toraja yang baru dilantik mempunyai tugas melindungi masyarakat dengan cara menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan obat.
“Kami siap mengawal penggunaan obat di masyarakat apalagi di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara) masih banyak terjadi peredaran obat secara liar,” kata Yosef.
Yosef mengatakan, di Toraja masih banyak sarana non farmasi (toko dan warung) yang menjual obat secara ilegal sehingga masyarakat dapat mengakses dan menggunakan obat secara bebas tanpa sesuai indikasi dan aturan yang sebenarnya.
Lebih lanjut, Yosef menjelaskan, ke depan IAI Toraja yang menaungi dua Kabupaten, yakni Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara akan turun ke masyarakat melakukan penyuluhan terkait penggunaan obat yang benar, cara mendapatkannya dan cara penyimpanannya sehingga rumah aman dari obat kadaluwarsa.
“Tentu juga program-program pengembangan SDM apoteker di internal organisasi akan terus dilanjutkan serta membantu pemerintah mensosialisasikan vaksinasi,” ujar Yosef.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah IAI Sulsel, Prof. DR. Gemini Alam, M.Si, Apt., berharap pengurus IAI Cabang Toraja yang dilantik hari ini dapat bekerjasama dengan pengurus IAI dari Kabupaten lain dan Pengurus Provinsi sehingga pengetahuan kita tentang obat dapat terus diejawantahkan dalam kehidupan masyarakat.
“Di Toraja juga ini banyak sumber daya alam yang sangat bagus dikembangkan untuk bahan baku obat tradisional. Semoga ke depan ada investor yang mau masuk ke Toraja membuat industri obat tradisional, farmasi atau kosmetik,” harap Gemini.
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dalam sambutannya menyambut baik pelantikan pengurus IAI Cabang Toraja ini.
Ombas, sapaan akrab Yohanis Bassang, berpesan agar pengurus menjunjung tinggi tanggungjawab di pundak sebagai apoteker.
“Kalian kerja untuk kemanusiaan, kerja dengan baik mengurus dengan baik dan lindungi masyarakat kita,” pesan Ombas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, dr. Ria Tanggo mewakili Pemda Tana Toraja, meminta agar pengurus IAI memperjuangkan penambahan tenaga apoteker di Tana Toraja yang masih sangat kurang.
Dokter Ria berharap minimal satu Puskesmas ada satu apoteker.
Dokter Ria juga berharap sambil mengupayakan usulan penambahan tenaga apoteker juga mengusulkan agar apoteker bisa membawahi dua atau lebih tempat kerja baik sebagai tenaga apoteker di apotik atau di instalasi farmasi maupun gudang-gudang farmasi.
Pengurus IAI Cabang Toraja menyebut saat ini memiliki anggota kurang lebih 86 apoteker yang tersebar di dua Kabupaten (Tana Toraja dan Toraja Utara).
Pelantikan Pengurus IAI Cabang Toraja Periode 2021 – 2025 dirangkaikan dengan Seminar Nasional Kefarmasian sebagai rangkaian dari peringatan 10 tahun berdirinya IAI Cabang Toraja. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar