Pelepasan dan penyerahan mahasiswa KKNT UKI Toraja kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja di Aula Kampus 1 UKI Toraja. (foto: Mon/kareba-toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE— Pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UKI Toraja angkatan XLIV semester genap tahun akademik 2024/2025 Kamis, 16 Januari 2025 bertempat di Aula Kampus 1 UKI Toraja, Makale, Tana Toraja.
Pelepasan dan penyerahan mahasiswa KKNT UKI Toraja dilakukan oleh Pejabat (Pj.) Rektor UKI Toraja, Enos Lolang, S. Si., M.Pd. kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja yang diwakili oleh Sulaiman Malia selaku Asisten Pemerintahan dan Pemerintah Daerah Toraja Utara yang diwakili oleh Salvius Pasang selaku Sekretaris Daerah (Sekda), dan kemudian diteruskan kepada Lembang/Lurah.
Dalam pelepasan peserta KKN, ada penambahan jumlah peserta sebanyak 30 orang dimana yang awalnya ada 186 peserta pada 14 Januri 2025 kini menjadi 216 peserta, hal ini dikarenakan adanya penambahan jumlah peserta menjelang penutupan pendaftaran KKNT.
216 mahasiswa KKNT ini berasal dari 5 fakultas dan 12 program studi yang akan disebar di 16 lokasi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Dalam sambutannya, Pejabat Rektor UKI Toraja, Enos Lolang S. Si., M.Pd. berharap pelaksanaan KKNT tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata baik kepada masyarakat setempat maupun bagi mahasiswa sebagai peserta.
“Melalui KKNT kami ingin memastikan bahwa mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dan pelopor pengembangan pembinaan masyarakat” Harap Enos Lolang.
Sementara itu, Sekda Toraja Utara Salvianus Pasang berharap mahasiswa dapat disiplin selama dilokasi KKN dan berharap peserta juga mampu mengajak masyarakat untuk disiplin.
“potensi lokal yang pertama harus dirubah adalah bagaimana mengajak masyarakat menjadi disiplin, bagaimana mengajak masyarakat tepat waktu” ujar Salvius Pasang.
Salvius Pasang juga mengajak peserta KKN untuk memberdayakan potensi lokal masyarakat yang berkaitan dengan pangan dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis.
“Sekarang yang paling tren Makan Bergizi Gratis, oleh karena itu terkait dengan ini Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara menjadi tantangan sekaligus menjadi peluang, mudah-mudahan peserta KKN bisa mendorong masyarakat memberdayakan potensi yang dimiliki sehingga seluruh bahan pangan yang bergizi bisa diperoleh dan diproduksi di tempat KKN. Karena pasti kelebihannya jika diproduksi disitu maka uang 10ribu/siswa beredar di masyarakat, lalu potensi itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi” urai Salvius Pasang.
Salvius Pasang menyampaikan konsekuensi jika bahan pangan tidak di produksi di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara maka bahan pangan tersebut didatangkan dari luar yang mengandung pestisida, mengandung pewarna, dan perasa yang dapat merusak kesehatan serta akan terjadi inflasi besar-besaran karena semua pangan dibeli dari luar sehingga harga pangan di 2 kabupaten akan meningkat dan akan terjadi inflasi.
Kegiatan diakhiri dengan pemasangan atribut KKN secara simbolis kepada dua perwakilan peserta KKN dan penyerahan nama-nama peserta KKN kepada Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. (*)
Penulis: Monika Rante Allo
Editor: Arthur
Komentar