Dalam 2 Bulan Peningkatan Kasus Demam Berdarah di Toraja Utara Menakutkan

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Toraja Utara dalam dua bulan terakhir di tahun 2021, menunjukkan angka yang menakutkan.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara memperlihatkan bahwa antara bulan Mei dan Juni 2021 terdapat peningkatan kasus yang sangat tajam. Pada bulan Mei terdapat 19 kasus. Sedangkan bulan Juni, hingga tanggal 20 Juni 2021, atau belum sampai akhir bulan sudah tercatat 20 kasus.

Data bulan Mei dan Juni ini terlihat jomplang dengan bulan-bulan sebelumnya di tahun 2021. Bulan Januari tidak ada kasus. Februari dan Maret masing-masing 1 kasus. Dan bulan April 5 kasus.

Selain jumlah kasus yang meningkat tajam, jumlah kematian akibat DBD juga bertambah. Dalam kurun waktu tiga bulan sudah dua kematian akibat DBD. Korbannya rata-rata anak-anak dan remaja.

Baca Juga  Toraja Utara Raih Opini WTP Kedelapan Kalinya dari BPK

Korban pertama seorang anak dari Bolu, Kecamatan Tallunglipu. Korban kedua, yakni seorang remaja perempuan di Jalan Serang, Kecamatan Tallunglipu, yang baru saja terjadi Selasa, 22 Juni 2021.

Bukan hanya jumlah kasus yang bertambah, wilayah penyebarannya juga meluas, tidak hanya di Rantepao dan Tallunglipu, kasus DBD juga ditemukan di Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’, dan Kecamatan Sesean.

Menanggapi kasus DBD yang kian menakutkan ini, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang memerintahkan kepada Dinas Kesehatan melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah maupun menanggulangi penyakit yang cukup mematikan ini.

“Dinas Kesehatan saya minta segera melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mencegah maupun menanggulangi penyakit Demam Berdarah ini. Fogging harus dilakukan terus-menerus, jangan hanya sekali,” tegas Bassang saat memimpin rapat gabungan OPD di aula perkantoran Marante, Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga  Jumat Besok, KPU Tana Toraja Gelar Pemungutan Suara Ulang di Bonggakaradeng

Bassang juga mengingatkan agar Dinas Kesehatan terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal penyebab dan penanganan kasus DBD. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengingatkan kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan. (*)

Penulis: Papa Rey/Desianti
Editor: Arthur

Komentar