Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Kapolres Morowali: Tidak Ada Kekerasan Seksual dalam Kasus Pembunuhan Agnes Retni Anggraeni

Kapolres Morowali: Tidak Ada Kekerasan Seksual dalam Kasus Pembunuhan Agnes Retni Anggraeni

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sen, 15 Mei 2023

KAREBA-TORAJA.COM, MOROWALI — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Morowali, AKBP Suprianto menegaskan tidak ada kekerasan seksual dalam kasus pembunuhan karyawati  PT. Pancar Pilar Sejahtra (PPS), Agnes Retni Anggraeni (25) yang terjadi di Mess PT PPS di Desa Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Mei 2023.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk tidak percaya pada isu yang beredar bahwa korban (ARA) mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh. Hasil visum et repertum dari dokter menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual. Ini murni tindak kriminal akibat ketersinggungan,” tegas AKBP Suprianto dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Morowali, Senin, 15 Mei 2023.

AKBP Suprianto juga menerangkan bahwa dalam kasus pembunuhan terhadap Agnes Retni Anggraeni, pihaknya sudah menahan satu tersangka berinisial MJ (33 tahun).

BERITA TERKAIT: Wanita Muda Asal Toraja Ditemukan Tewas di Mess Kontraktor di Morowali

Agnes Retni Anggarini, warga Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Tana Toraja, ditemukan tewas bersimbah darah di di salah satu mess kontraktor, yang terletak di Desa Bahodopi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 21.40 Wita, Sabtu, 13 Mei 2023.

Saat ditemukan, bagian belakang kepala korban pecah. Kemudian, ada genangan darah di lantai kamar. Lalu, tangan dan kakinya dalam kondisi terikat.

BERITA TERKAIT: Pelaku Pembunuhan Wanita Muda Asal Toraja di Morowali, Ditangkap

Dalam releasenya, Kapolres Morowali menguraikan kronologi peristiwa tragis yang merenggut nyawa alumni Fakultas Teknik UKI Toraja tersebut.

Berawal pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 pagi, pelaku yang bekerja sebagai sopir mobil dum truk di PT. PPS datang ke kantor PT PPS untuk bertemu korban dan mengambil sejumlah uang. Namun, karena korban belum tiba. Kemudian mereka sepakat untuk bertemu kembali pada pukul 09.00 Wita. Korban akhirnya datang diantar oleh pacarnya, yang kemudian pulang meninggalkan mereka berdua.

Kemudian, pelaku meminta uang kepada korban, tetapi korban tidak membawa uang tunai. Korban lalu memberikan kartu ATM dan meminta pelaku untuk menarik uang di mesin ATM terdekat. Setelah menarik uang, pelaku kembali memberikan kartu ATM kepada korban. Namun, dalam percakapan mereka, terjadi perdebatan terjadi, karena korban bilang ke pelaku, “tidak kau ambil lebihji itu uang?”. Itu dikatakan korban berulang-ulang.

Karena pertanyaan itu dilakukan korban berulang-ulang, pelaku emosi. Dan pelaku memukul serta mengikat kedua kaki dan tangan korban dengan tali rafiah. Karena korban berteriak minta tolong, pelaku mengambil kantongan kain dan baju untuk menutupi wajah Korban. Namun, korban tetap berteriak hingga pelaku mengambil sebuah batu dan memukul korban beberapa kali pada bagian kepala.
Pemukulan itu menyebabkan korban mengalami luka parah dan kejang-kejang. Tanpa belas kasihan, pelaku meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan berdarah.

“Motif di balik pembunuhan ini, karena pelaku tidak terima di kata-katai pembohong oleh korban, dan korban sempat memukul pelaku (menampar) yang menyebabkan pelaku emosi dan tidak terkontrol,” ujar Kapolres.

Penyidik menerapkan pasal 338 dan 351 KUHP terhadap pelaku. “Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Jenazah korban sudah diambil oleh pihak keluarga,” pungkap AKBP Suprianto. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kerbau Dipasok Lewat “Jalan Tikus”, Jumlah Kasus PMK di Tana Toraja Kembali Meningkat

    Kerbau Dipasok Lewat “Jalan Tikus”, Jumlah Kasus PMK di Tana Toraja Kembali Meningkat

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kebijakan lockdown atau penghentian sementara lalu lintas hewan berkuku belah yang dikeluarkan pemerintah Kabupaten Tana Toraja rupanya tidak dipatuhi oleh beberapa warga maupun pedagang. Oknum-oknum ini tetap membawa hewan, terutama kerbau, antar kabupaten melalui “jalan tikus”. Dampaknya, jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tana Toraja kembali meningkat tajam pada 25-29 […]

  • Sosialisasi Perda di Mengkendek, JRM: Pelestarian Cagar Budaya Sangat Penting dalam Rencana Pembangunan Pariwisata

    Sosialisasi Perda di Mengkendek, JRM: Pelestarian Cagar Budaya Sangat Penting dalam Rencana Pembangunan Pariwisata

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK —  Cagar Budaya adalah hasil aktivitas atau peradaban nenek moyang masa lalu yang menjadi peninggalan budaya masa kini. Jejak-jejak peninggalan masa lalu tersebut mempunyai nilai filosofis yang kuat tentang peradaban pada masanya dan  semakin lama usia atau semakin tua warisan atau benda tinggalan  tersebut maka semakin tinggi pula  nilai sejarahnya. Peninggalan nenek moyang […]

  • Hari Kartini, Pemerhati Perempuan dan Anak, Dr Ester Ryan Mega Mandalawati Ajak Perempuan Toraja Jaga Akhlak

    Hari Kartini, Pemerhati Perempuan dan Anak, Dr Ester Ryan Mega Mandalawati Ajak Perempuan Toraja Jaga Akhlak

    • account_circle Monika Rante Allo
    • 0Komentar

    Pemerhati Perempuan dan Anak, Dr Ester Ryan Mega Mandalawati. (Foto-Monika/Karebatoraja)   KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Peringatan Hari Kartini bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan menjadi jembatan menuju masa depan perempuan Indonesia yang lebih kuat dan berdaya. Peringatan Hari Kartini juga bertujuan untuk menghormati nilai-nilai kesetaraan gender dan semangat Kartini dalam memperjuangkan pendidikan serta hak-hak perempuan. Aktivis […]

  • Kemensos Salurkan Bantuan Program untuk Dua Sanggar Seni di Toraja Utara

    Kemensos Salurkan Bantuan Program untuk Dua Sanggar Seni di Toraja Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia menyalurkan bantuan Program Kearifan Lokal dan Penguatan Ekonomi kepada dua kelompok Sanggar Seni di Toraja Utara. Dua sanggar seni itu, masing-masing Sanggar Seni Tari Pakaraya Art dan Rumah Budaya Tindoki. Bantuan senilai Rp 50 juta untuk masing-masing sanggar diserahkan oleh Dinas Sosial Toraja Utara yang diwakili Kepala […]

  • Toraja Utara Segera Miliki Mall Pelayanan Publik, Wabup Tinjau Persiapan Soft Launching

    Toraja Utara Segera Miliki Mall Pelayanan Publik, Wabup Tinjau Persiapan Soft Launching

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kabupaten Toraja Utara segera memiliki Mall Pelayanan Publik. Tempatnya (untuk sementara) di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jalan Pongtiku, Karassik, Kecamatan Rantepao. Mall Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut MPP merupakan tempat terlaksananya kegiatan penyelenggara layanan publik, baik barang ataupun jasa pada suatu tempat dalam rangka menyediakan pelayanan […]

  • Hendak Buka Prodi Pariwisata, UKI Toraja Rekrut Dosen

    Hendak Buka Prodi Pariwisata, UKI Toraja Rekrut Dosen

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja akan membuka Program Studi (Prodi) Pariwisata. Untuk memenuhi syarat membuka Prodi Pariwisata itu, kini pihak UKI Toraja tengah merekrut tenaga dosen. Wakil Rektor IV UKI Toraja, Pdt Hans Lura, yang dikonfirmasi kareba-toraja.com, Sabtu, 31 Juli 2021, mengatakan dosen yang dibutuhkan UKI Toraja, yakni berkualifikasi Magister (S2) dibidang […]

expand_less