Kerbau Dipasok Lewat “Jalan Tikus”, Jumlah Kasus PMK di Tana Toraja Kembali Meningkat

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kebijakan lockdown atau penghentian sementara lalu lintas hewan berkuku belah yang dikeluarkan pemerintah Kabupaten Tana Toraja rupanya tidak dipatuhi oleh beberapa warga maupun pedagang. Oknum-oknum ini tetap membawa hewan, terutama kerbau, antar kabupaten melalui “jalan tikus”.

Dampaknya, jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tana Toraja kembali meningkat tajam pada 25-29 Juli 2022.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja mencatat tinggal 7 ekor kerbau yang masih mengalami PMK dan dirawat intensif per tanggal 24 Juli 2022. Namun, pada kurun waktu lima hari saja, kembali terdeteksi 19 ekor kerbau yang mengalami PMK.

“Dan, yang baru terdeksi itu rata-rata kerbau yang baru datang dari Toraja Utara,” terang Veteriner Dinas Pertanian Tana Toraja, drh Lerin Tumanan, Sabtu, 30 Juli 2022.

Baca Juga  Pengurus PMI Toraja Utara Resmi Dilantik, Berharap Segera Adakan Unit Transfusi Darah

Lerin menyebut, kerbau yang datang dari Toraja Utara itu dipasok pedagang maupun warga melalui “jalan tikus” atau tidak melalui jalan umum yang dijaga ketat oleh Satgas PMK Tana Toraja.

“Ada kerbau dari Toraja Utara menyusup lewati jalan tikus masuk ke Tana Toraja sehingga kami beranggapan itu yang membuat kasus PMK bertambah,” ,” tegas Lerin.

Meski begitu, Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja terus bekerja mengobati dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyebuhkan kerbau-kerbau yang terjangkit PMK.

Berdasarkan data harian per tanggal 29 Juli 2022, jumlah total kerbau yang terjangkit PMK sebanyak 51 ekor. Dari jumlah ini, 31 ekor diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, 19 ekor, masih dalam perawatan.

Baca Juga  OPINI: Pengendalian DBD dengan BT (Bacillus Thuringiensis) di Toraja

Kemudian, hingga saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja belum mendapati kasus kerbau yang mati akibat PMK.

Dinas Pertanian juga terus mengintensifkan vaksinasi terhadap kerbau milik masyarakat. Hingga 29 Juli 2022, sudah 164 ekor kerbau yang disuntik vaksin. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar