KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Dua kasus dugaan bunuh diri terjadi pada awal tahun 2021 di Kabupaten Tana Toraja. Dua kasus dugaan bunuh diri ini terjadi dalam dua hari, 10 dan 11 Januari 2021.
Sebelumnya, selama tahun 2020, Kepolisian Resor Tana Toraja mencatat 14 kasus bunuh diri.
Mayat, yang diduga meninggal karena bunuh diri pertama ditemukan di Dusun Buttu, Lembang Buttu Limbong, Kecamatan Bittuang, sekitar pukul 11.45 Wita, Minggu, 10 Januari 2021.
RB, seorang perempuan muda berusia 20 tahun ditemukan dalam posisi tergantung di plafon kamar rumahnya. Dia menggantung diri menggunakan sarung warna hijau.
Tim Identifikasi Polres Tana Toraja yang menerima laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh RB. Jasad RB kemudian dibawa ke RS Lakipadada untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Kemudian, pada Senin, 11 Januari 2021 pagi, seorang pemuda berusia 20 tahun, berinisial ES, juga ditemukan dalam kondisi tergantung di kolong rumah kostnya di Lingkungan Garonggong, Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale. Mayat ES ditemukan sekitar pukul 05.30 Wita.
Meskipun tinggal di Ariang Makale, namun ES berasal dari Se’seng, Lembang Pongbatik, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja.
Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin, dalam keterangan persnya, Senin pagi, mengatakan sekitar pukul 06.30 Wita, Unit Identifikasi Polres Tana Toraja bersama Piket Fungsi dan Bhabinkamtibmas Polsek Makale tiba di TKP, selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban mengalami luka lebam bekas jeratan sarung pada leher korban, terdapat cairan yang keluar dari kelamin korban,” terang Aiptu Erwin. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Sumber: Humas Polres Tana Toraja
Editor: Arthur
Komentar