Ketua Panitia Klarifikasi dan Ralat Jadwal Musda X Golkar Tana Toraja

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Tana Toraja, Kendek Rante mengklarifikasi, tepatnya meralat jadwal Musda X, yang sebelumnya disampaikan kepada kareba-toraja.com pada Sabtu, 5 Juni 2021.

“Ada kekeliruan dalam penyampaian jadwal Musda kepada wartawan. Yang benar adalah sampai saat ini jadwal Musda X masih belum ditentukan waktunya. Belum ada petunjuk maupun keputusan dari DPP dan DPD I,” terang Kendek Rante, Minggu, 6 Juni 2021.

Kendek menjelaskan bahwa jadwal Musda X yang dia sampaikan, yakni 12-13 Juni 2021, itu merupakan rencana awal dari Panitia. Namun dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan jadwal, yang mesti dikomunikasikan ulang dengan DPD I maupun DPP Partai Golkar.

Baca Juga  12-13 Juni, Musda Golkar Tana Toraja Digelar di Makassar

“Jadi, memang rencana awalnya itu tanggal 12-13 Juni 2021, tapi dalam perjalanan ada perubahan, yang sampai saat ini kami belum mendapat perintah dan petunjuk dari DPD I maupun DPP,” urai Kendek Rante.

Sebelumnya, pada Sabtu, 5 Juni 2021, dalam wawancara telepon dengan wartawan kareba-toraja.com, Kendek mengatakan Musda X Partai Golkar Tana Toraja akan digelar di Makassar pada 12-13 Juni 2021. “Rencananya tanggal 12-13 Juni 2021 di Makassar,” katanya.

Kenapa mesti di Makassar dan bukan di Toraja? “Kita menghindari gesekan antar kader. Semata-mata alasan keamanan,” terang Kendek Rante, yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja.

Dua kandidat, yakni Victor Datuan Batara dan Yariana Somalinggi akan bertarung pada Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Tana Toraja, setelah keduanya menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPD I Partai Golkar Sulsel, Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga  Ini 5 Wakil Rakyat Toraja yang Akan Duduk di DPRD Provinsi Sulsel, Periode 2024-2029

Untuk diketahui, proses Musda Partai Golkar Tana Toraja berjalan penuh dinamika. Ada demonstrasi hingga penyegelan kantor DPD II oleh sejumlah kader Golkar yang merasa ada ketidakberesan dalam penyelenggaraan Musda. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar