KAREBA-TORAJA.COM, TALLUNGLIPU — Aksi pencurian dengan modus menggunakan momen saat warga ke gereja merayakan Natal kembali terjadi Toraja Utara, Rabu, 25 Desember 2024.
Tiga buah rumah milik warga di jalan poros Tallunglipu, Kelurahan Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, dibobol maling. Rumah-rumah yang dibobol tersebut dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang ke gereja merayakan ibadah Natal.
Ketiga rumah yang dibobol maling tersebut, masing-masing milik Pendeta Sangka, Papa Abdi, dan Pong Lider. Para korban kehilangan uang dan perhiasan. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke polisi.
“Ketiga rumah itu masih bertetangga. Dimasuki saat semua orang ke gereja merayakan Natal,” tutur Rianto Yusuf, warga Tallunglipu.
Rianto, yang juga Kasatpol PP Kabupaten Toraja Utara itu, menduga komplotan pencuri ini sudah mempelajari situasi dimana pada tanggal 25 Desember banyak warga yang meninggalkan rumah untuk ke gereja merayakan Natal. Sebab, dua tahun lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Tallunglipu, dengan waktu yang hampir sama dengan tahun ini.
“Ini menjadi tugas kita bersama ke depan, mencari solusi dan antisipasi agar kejadian ini tidak terjadi lagi,” harap Rianto.
Sebagai catatan, dua tahun lalu, tepatnya pada Minggu, 25 Desember 2022, tiga rumah warga di Jalan Serang, Tallunglipu dan dua rumah di Rantepao, dibobol pencuri.
Berdasarkan laporan warga ke polisi, setidaknya ada 5 rumah yang dibobol maling pada waktu yang hampir bersamaan, yakni sekitar pukul 09.00-10.00 Wita.
Lima rumah yang dibobol tersebut, masing-masing tiga rumah di Jalan Serang, Malango’, Kecamatan Tallunglipu, dan dua unit rumah di Kecamatan Rantepao, yakni di Jalan Singki’ dan Jalan S. Parman.
Akibat pencurian ini, para korban kehilangan uang puluhan juta dan perhiasan emas.
Diduga Komplotan
Pelaku pembobol lima rumah warga di Rantepao dan Tallunglipu, Toraja Utara, ini diduga merupakan komplotan. Sebab, mereka bergerak melakukan aksi pada jam yang hampir bersamaan. Kemudian, modusnya hampir sama, masuk ke dalam rumah dengan cara membongkar/merusak pintu depan. Lalu, hanya uang dan perhiasan yang diincar, barang lain, tidak.
Pelaku juga diduga kuat adalah pencuri profesional, karena saat mengetahui ada kamera CCTV, mereka berupaya merusak atau membawa kartu memori dari CCTV tersebut.
Para pelaku juga diduga sudah merencanakan secara matang aksinya, karena diketahui bahwa pada jam 08.00-10.00 Wita sebagian besar warga Toraja sedang ke gereja merayakan Natal. Mereka juga diduga sudah melakukan survey terhadap rumah-rumah yang menjadi sasaran.
Warga dan para korban berharap aparat Kepolisian Resor Toraja Utara bisa mengungkap kasus ini dan menangkap serta menghukum para pelakunya. Sebab, peristiwa ini merupakan ancaman serius terhadap ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menjalani aktivitas sosial mereka. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar