Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Diaspora » Ingin Pariwisata Toraja Utara Lebih Maju, Diaspora Toraja di Belanda Dukung OmBas-Dedi

Ingin Pariwisata Toraja Utara Lebih Maju, Diaspora Toraja di Belanda Dukung OmBas-Dedi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 24 Nov 2020

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Diaspora Toraja yang tinggal di Belanda ikut bersuara dalam menghadapi Pilkada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Toraja Utara tahun 2020.

Malik Toding yang merupakan Diaspora asal Nanggala Toraja Utara yang sudah 20 tahun tinggal di Belanda dan bekerja sebagai pengusaha kuliner menyampaikan harapannya untuk masa depan Toraja Utara 5 tahun yang akan datang.

Kepada jurnalis kareba-toraja.com melalui sambungan telpon langsung dari Belanda, Selasa, 24 November 2020 malam, Malik Toding menginginkan agar Toraja Utara kedepan lebih baik dari saat sekarang ini.

Ketua Kombongan Toraja Belanda (Perhimpunan Keluarga Toraja di Belanda) ini menceritakan pengalamannya saat pulang kampung dari Belanda ke Toraja Utara beberapa waktu lalu dimana Toraja Utara secara umum dan kota Rantepao secara khusus menurut Malik Toding sangat semerawut sehingga sangat buruk dimata wisatawan yang akan berkunjung ke Toraja Utara.

Menurut Malik Toding, pemerintahan yang ada saat sekarang ini tidak sanggup membangun Toraja Utara sebagai daerah tujuan wisata dunia. “Infrastruktur dan tata kelola perkotaan sangat amburadul, sampah dimana-mana sehingga hal itu bisa membuat wisatawan tidak nyaman dan tidak akan datang untuk kedua kalinya atau tidak akan merekomendasikan orang lain untuk berkunjung ke Toraja Utara,” sesal Malik Toding.

Hal inilah yang membuat Malik Toding berharap kontestasi Pilkada kedepan bisa melahirkan pemimpin baru yang fokus menyelesaikan persoalan bukan yang sibuk saling lempar tanggungjawab antara Bupati dan Wakilnya.

Malik Toding mengaku dirinya tidak pernah punya keinginan untuk menyampaikan pendapat atau terlibat dalam dukungan politik namun karena kerinduan untuk melihat Toraja Utara lebih baik kedepan sehingga dirinya mengaku ingin menyampaikan pandangan sebagai Diaspora Toraja di luar Negeri untuk kemajuan Toraja.

Malik Toding mengaku alasan mendukung Ombas itu bukan karena kepentingan politik atau kontrak politik apapun, melainkan agar Toraja Utara benar-benar lebih tertata kedepan terutama dalam pembangunan pariwisata.

Malik Toding mengaku sudah cukup nyaman dengan usahanya di Belanda saat ini sehingga alasan memberikan dukungan di Pilkada semata karena ingin melihat Toraja Utara kedepan lebih baik.

Menurut Malik Toding, wisatawan saat berkunjung ke Toraja harusnya pulang membawa kesan yang positif sehingga tidak merasa bosan untuk datang lagi ke Toraja namun fakta yang terjadi tidak demikian.

Di Cafe miliknya di Belanda, Malik mengaku sering mendengar keluhan wisatawan yang pernah ke Toraja yang mengeluhkan tata kota yang amburadul dan infrastruktur yang kurang memadai.

Malik Toding mengaku dirinya dan beberapa Diaspora Toraja di Belanda telah bersama-sama menyatakan sikap mendukung Ombas-Dedi di Pilkada Toraja Utara demi kemajuan Toraja Utara kedepannya.

Selain persoalan pariwisata, Malik Toding juga memberikan kritik terhadap persoalan pendidikan di Toraja Utara dimana sangat sedikit warga Toraja Utara yang melanjutkan pendidikan dan berkarir hingga ke luar negeri khususnya di Belanda, sementara orang Toraja sangat terkenal cukup pintar namun Pemerintah tidak menfasilitasi itu.

Meskipun dukungan mengalir untuk pendatang baru Ombas Dedi, namun menurut Malik Toding siapapun yang terpilih nantinya menjadi Bupati Toraja Utara, harapan untuk kemajuan pariwisata khususnya infrastruktur dan tata kelola kota harus tetap menjadi prioritas.

“Ketika pariwisata Toraja sudah jauh lebih baik, maka saya sebagai pemilik cafe yang ada di Belanda akan terdepan mempromosikan Toraja kepada para turis yang berkunjung ke cafe saya,” tutup Malik Toding.

Sementara itu, untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, Malik Toding menyebut pemerintahan Nico Victor jauh lebih baik dan berhasil dalam menata Tana Toraja. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengenal Lebih Dekat Layanan Navigasi Penerbangan di Bandara Toraja

    Mengenal Lebih Dekat Layanan Navigasi Penerbangan di Bandara Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Laporan: Arsyad Parende — Mengkendek, Tana Toraja.   SALAH SATU fasilitas penting dalam mewujudkan keselamatan penerbangan yang ada di setiap Bandar Udara adalah layanan Navigasi Penerbangan. Tak terkecuali di Bandar Udara Toraja, Mengkendek, Tana Toraja. Di Bandara Toraja berdiri Tower milik Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal […]

  • Melihat Lebih Dekat Cafe Jangkar, Tempat Santai Dengan Latar Buntu Sesean

    Melihat Lebih Dekat Cafe Jangkar, Tempat Santai Dengan Latar Buntu Sesean

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Cafe dan resto bernama Cafe Jangkar yang terletak di Jalan Poros Rantepao – Palopo, tepatnya di Bolu, Kelurahan Tallunglipu Toraja Utara, bisa menjadi pilihan bagi kalian yang mencari tempat untuk bersantai yang nyaman dan asik. Cafe Jangkar berada di lantai 3, pada gedung juga ditempati Toko perabot rumah tangga, Mr DIY, dan […]

  • PLTA Malea Diminta Transparan dan Hentikan Aktivitas Uji Coba Tes Mesin Turbin

    PLTA Malea Diminta Transparan dan Hentikan Aktivitas Uji Coba Tes Mesin Turbin

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — PT Malea Energy sebagai operator Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Malea di Kecamatan Makale Selatan diminta untuk menghentikan uji coba mesin turbin, yang diduga kuat menjadi penyebab getaran dan bunyi dentuman dan dirasakan oleh masyarakat di beberapa lembang (desa) di Kecamatan Makale Selatan. “Kami menghimbau agar pihak PT Malea Energy untuk tidak […]

  • Toraja Carnaval Puaskan Dahaga Hiburan Masyarakat Setelah Dua Tahun Terkurung Pandemi

    Toraja Carnaval Puaskan Dahaga Hiburan Masyarakat Setelah Dua Tahun Terkurung Pandemi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    “Puas. Senanglah Pak. Jarang ada event dan artis seperti ini. Apalagi di Buntu Burake.” — Selmi, pengunjung. “Seneng banget. Meski harus jalan kaki dari bawah tadi karena bus panitia sudah tidak bisa jalan karena macet. Tapi Kak Donnie Ada Band dan Sharon luar biasa penampilannya.” Erna, Susan, pengunjung. “Macet Pak. Dari pintu masuk di bawah […]

  • Gerakan Seribu Jamban, KPA Anak Rimba Toraja Kembali bangun WC untuk Warga di Garassik

    Gerakan Seribu Jamban, KPA Anak Rimba Toraja Kembali bangun WC untuk Warga di Garassik

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL — Kelompok Pencinta Alam Anak Rimba Toraja (KPA ART) Salubarani kembali membangun satu unit WC untuk warga di Dusun Saredukung Lembang Garassik Kecamatan Gandangbatu Sillanan melalui program Gerakan Seribu Jamban. KPA Anak Rimba Toraja membangun satu unit WC untuk Nasril, seorang warga yang tinggal di Lembang Garassik Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja, Minggu,4 […]

  • Kasus Pengadaan Baju Olahraga di Tana Toraja Dinilai Mandek, Format Datangi Polda Sulsel

    Kasus Pengadaan Baju Olahraga di Tana Toraja Dinilai Mandek, Format Datangi Polda Sulsel

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Badan Pengurus Forum Mahasiswa Toraja (Format) Makassar kembali mendatangi Mapolda Sulsel, Rabu, 28 April 2021. Mereka menyambangi bagian Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) untuk mempertanyakan kelanjutan sejumlah kasus dugaan korupsi di Toraja. Badan Pengurus Format mempertanyakan sejumlah kasus dugaan korupsi di Toraja, yang sudah dilaporkan ke Polda Sulsel, diantaranya dugaan korupsi pengadaan baju […]

expand_less