Ingin Pariwisata Toraja Utara Lebih Maju, Diaspora Toraja di Belanda Dukung OmBas-Dedi

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Diaspora Toraja yang tinggal di Belanda ikut bersuara dalam menghadapi Pilkada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Toraja Utara tahun 2020.

Malik Toding yang merupakan Diaspora asal Nanggala Toraja Utara yang sudah 20 tahun tinggal di Belanda dan bekerja sebagai pengusaha kuliner menyampaikan harapannya untuk masa depan Toraja Utara 5 tahun yang akan datang.

Kepada jurnalis kareba-toraja.com melalui sambungan telpon langsung dari Belanda, Selasa, 24 November 2020 malam, Malik Toding menginginkan agar Toraja Utara kedepan lebih baik dari saat sekarang ini.

Ketua Kombongan Toraja Belanda (Perhimpunan Keluarga Toraja di Belanda) ini menceritakan pengalamannya saat pulang kampung dari Belanda ke Toraja Utara beberapa waktu lalu dimana Toraja Utara secara umum dan kota Rantepao secara khusus menurut Malik Toding sangat semerawut sehingga sangat buruk dimata wisatawan yang akan berkunjung ke Toraja Utara.

Menurut Malik Toding, pemerintahan yang ada saat sekarang ini tidak sanggup membangun Toraja Utara sebagai daerah tujuan wisata dunia. “Infrastruktur dan tata kelola perkotaan sangat amburadul, sampah dimana-mana sehingga hal itu bisa membuat wisatawan tidak nyaman dan tidak akan datang untuk kedua kalinya atau tidak akan merekomendasikan orang lain untuk berkunjung ke Toraja Utara,” sesal Malik Toding.

Baca Juga  Bupati Toraja Utara Lantik 250 Kepala Sekolah di Aula Kodim 1414 Tana Toraja

Hal inilah yang membuat Malik Toding berharap kontestasi Pilkada kedepan bisa melahirkan pemimpin baru yang fokus menyelesaikan persoalan bukan yang sibuk saling lempar tanggungjawab antara Bupati dan Wakilnya.

Malik Toding mengaku dirinya tidak pernah punya keinginan untuk menyampaikan pendapat atau terlibat dalam dukungan politik namun karena kerinduan untuk melihat Toraja Utara lebih baik kedepan sehingga dirinya mengaku ingin menyampaikan pandangan sebagai Diaspora Toraja di luar Negeri untuk kemajuan Toraja.

Malik Toding mengaku alasan mendukung Ombas itu bukan karena kepentingan politik atau kontrak politik apapun, melainkan agar Toraja Utara benar-benar lebih tertata kedepan terutama dalam pembangunan pariwisata.

Malik Toding mengaku sudah cukup nyaman dengan usahanya di Belanda saat ini sehingga alasan memberikan dukungan di Pilkada semata karena ingin melihat Toraja Utara kedepan lebih baik.

Baca Juga  BPK Sulsel Sosialisasikan Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi LHP di Toraja Utara

Menurut Malik Toding, wisatawan saat berkunjung ke Toraja harusnya pulang membawa kesan yang positif sehingga tidak merasa bosan untuk datang lagi ke Toraja namun fakta yang terjadi tidak demikian.

Di Cafe miliknya di Belanda, Malik mengaku sering mendengar keluhan wisatawan yang pernah ke Toraja yang mengeluhkan tata kota yang amburadul dan infrastruktur yang kurang memadai.

Malik Toding mengaku dirinya dan beberapa Diaspora Toraja di Belanda telah bersama-sama menyatakan sikap mendukung Ombas-Dedi di Pilkada Toraja Utara demi kemajuan Toraja Utara kedepannya.

Selain persoalan pariwisata, Malik Toding juga memberikan kritik terhadap persoalan pendidikan di Toraja Utara dimana sangat sedikit warga Toraja Utara yang melanjutkan pendidikan dan berkarir hingga ke luar negeri khususnya di Belanda, sementara orang Toraja sangat terkenal cukup pintar namun Pemerintah tidak menfasilitasi itu.

Baca Juga  Diinterpelasi DPRD, Wabup: Pengurangan Honorer (TKD) Toraja Utara Belum Final

Meskipun dukungan mengalir untuk pendatang baru Ombas Dedi, namun menurut Malik Toding siapapun yang terpilih nantinya menjadi Bupati Toraja Utara, harapan untuk kemajuan pariwisata khususnya infrastruktur dan tata kelola kota harus tetap menjadi prioritas.

“Ketika pariwisata Toraja sudah jauh lebih baik, maka saya sebagai pemilik cafe yang ada di Belanda akan terdepan mempromosikan Toraja kepada para turis yang berkunjung ke cafe saya,” tutup Malik Toding.

Sementara itu, untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Tana Toraja, Malik Toding menyebut pemerintahan Nico Victor jauh lebih baik dan berhasil dalam menata Tana Toraja. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar