KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Untuk membentuk pemuda-pemudi menjadi seorang sahabat mendengar dan punya rasa peduli Badan Pekerja Sinode (BPS) gereja Toraja melalui Crisis Center GT bekerjasama dengan Pengurus Pusat PPGT, HMTI, dan Pusat Pengembangan Spiritual UKI Toraja menggelar pelatihan bagi sejumlah pemuda dan remaja dari berbagai latar belakang di Gedung PPGT Rantepao, Kamis, 4 Februari 2021.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pendampingan bagi kehidupan Remaja Gita Sahabat agar bagaimana bisa mampu mendengar dengan hati dan memberi respon positif serta membangun sahabat.
Ketua I BPS gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui mengatakan bahwa komunitas sahabat muda dan remaja yang peduli dan punya kemampuan untuk mendengar dengan baik, diharapkan bisa tumbuh di komunitas sekolah, kampus, jemaat, agar bisa saling menopang dalam merajut masa depan mereka.
Hadir sebagai Narasumber Pdt. Yonan Tadius memberikan pemahaman tentang bagaimana mendengarkan dengan hati dan cara memberi respon yang positif dan bagaimana membangunkan hati seorang sahabat.
Sementara itu menurut Ketua PP PPGT Jerry Parimba mengatakan bahwa kegiatan ini sedianya dilaksanakan di lokasi masing-masing dengan pembatasan Protokol Kesehatan yaitu 35 peserta, namun karena respon peserta amat besar sehingga yang hadir kurang lebih 50 peserta.
“Ini tentu merupakan pertanda baik bahwa mereka mau peduli bagi kehidupan sahabat-sahabatnya,” ujar Jerry Parimba.
Hal senada yang diungkapkan aktivis HMTI Ignas Tandi Rano dan Merry Patintingan selaku Kepala Kepala Pusat Pengembangan Spiritualitas UKI Toraja “Kami meyakini bahwa semua rekan muda dan sahabat dikaruniai-Nya tangan yang kuat, telinga yang peka, dan hati yang terbuka. Kita pasti bisa merangkul dan membuat teman-teman kita kuat” Jelas Merry Patintingan.
Pelatihan yang juga mengedepankan protokol kesehatan ini akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Rantepao pada Kamis, 4 Februari 2021 dan di Kampus I UKI Toraja di Makale pada Sabtu, 6 Februari 2021. (*)
Penulis: Herson Pasuang
Editor: Arthur
Komentar