UKI Toraja dan YESMa Susun SOP Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025
- visibility 1.214
- comment 0 komentar

UKI Toraja dan YESMa Susun Standar Operasional prosedur Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi. (Foto:MultimediaUKIToraja)
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) terus melakukan upaya untuk menciptakan kampus yang ramah dan aman dari segala bentuk kekerasan sesuai Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.
Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 adalah peraturan yang mengatur mengenai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
Di UKI Toraja sendiri telah terbentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT).
Melalui kerjasama dengan Yayasan BaKTI dan mitranya di Tana Toraja yakni Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa), UKI Toraja menggelar kegiatan penguatan dan pendampingan bagi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT).
Salah satu poin utama dalam kegiatan tersebut adalah penyusunan SOP (Standard Operating Procedure) atau Prosedur Operasional Standar bagi Satgas PPKPT UKI Toraja.
YESMa sebagai salah satu LSM yang fokus pada program Inklusi dianggap mampu menjabarkan tugas Satgas PPKPT dalam menciptakan suasana kampus yang aman dan ramah dari segala bentuk kekerasan.
Lenynda Tondok selaku program officer YESMa mengatakan tujuan penyusunan SOP Satgas PPKPT adalah untuk meningkatkan pengetahuan Satgas PPKPT terkait dengan isu kekerasan.
Selain itu kata Lenynda, kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatkan kapasitas Satgas PPKPT dalam penanganan kasus kekerasan.
“Kita menyiapkan dokumen pendukung bagi Satgas PPKPT mulai dari buku panduan dan SOP dan memastikan implementasi SOP tersebut” urai Lenynda Tondok.
Sementara itu, Rektor UKI Toraja Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M,Si., Ak., CA, mengatakan kegiatan dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan bagi Satgas PPKPT dalam menciptakan suasana kampus yang ramah dan aman dari kekerasan.
“Tidak hanya dalam upaya pencegahan namun juga upaya penanganan dan perlindungan serta pemulihan korban jika terjadi kekerasan di lingkungan kampus” urai Prof. Oktavianus.
Prof. Oktavianus berharap seluruh unsur dalam lingkungan UKI Toraja dapat menerima perlindungan yang lebih menyeluruh.
“Dengan adanya Satgas PPKPT ini, maka perlindungan kepada seluruh civitas akademika ataupun unsur lain di Perguruan Tinggi jadi lebih baik karena semuanya bisa melaporkan dan bisa dicegah” tutup Prof Oktavianus.
Selain Satgas PPKPT, UKI Toraja juga memiliki unit layanan Bimbingan Konseling dan Campus Ministry menjadi unit layanan untuk menyelesaikan masalah sosial, pribadi dan rohani bagi seluruh warga kampus termasuk membantu dalam pencegahan dan penanganan tidak kekerasan dalam kampus. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar