Penelitian Ilmiah Siswa SMA Kristen Barana’ yang Raih Juara 1: Teh Andong Merah (Tabang) Bisa Sembuhkan Ambeien

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Teh dengan bahan dasar Andong Merah atau di Toraja dikenal dengan nama Tabang, ternyata mampu mengatasi bahkan bisa menyembuhkan penyakit Hemoroid atau Ambeien.

Hal ini sudah dibuktikan tiga siswa SMA Kristen Barana’, Toraja Utara, melalui peneltian ilmiah yang mereka lakukan di laboratorium SMA Kristen Barana’. Sedangkan sampel penelitian diambil di wilayah Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara.

Hasil penelitian ini juga sudah dituangkan dalam Karya/Essai Ilmiah, berjudul TENDONG : Inovasi Teh Celup  Berbahan Andong Merah (Cordyline fruticose) Sebagai Teh Penyembuh Hemoroid.

Essai Ilmiah ini telah mengikuti Lomba Essai Ilmiah Biologi se-Sulselbar yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin, tanggal 26-28 Agustus 2022 lalu dan berhasil keluar sebagai juara 1.

Dua siswa yang melakukan penelitian tersebut, masing-masing Kezya Septin dan Desnaldy Rombe. Kedua siswa ini dibimbing oleh Guru Pembimbing, Yoel Sura’, S.Pd.

Hemoroid atau Ambeien

Hemoroid atau yang lebih dikenal dengan Ambeien adalah suatu gangguan sirkulasi yang berupa pelebaran pembuluh /dilatasi vena yang terletak di daerah anus. Pelebaran tersebut disebabkan oleh bendungan darah dalam susunan pembuluh vena.

Hemoroid juga dapat terjadi di semua kalangan, baik itu pria tua maupun pada wanita tua. Bahkan hemoroid dapat juga terjadi pada usia remaja.

Gejala umum yang terjadi pada penderita hemoroid berupa pendarahan saat buang air besar, nyeri pada rektum/anus dan adanya benjolan di anus sehingga menyebabkan kesulitan saat buang air besar.

Saat ini diperkirakan bahwa ada sekitar 50% dari populasi berumur 50 tahun yang menderita hemoroid. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2015 prevalensi hemoroid di Indonesia sekitar 5,7% dari total populasi atau sekitar 10 juta orang. Salah satu kabupaten yang tinggi angka penderita hemoroidnya yaitu Kabupaten Toraja Utara.

Baca Juga  Turun ke Level 2, Ini Aturan Terbaru PPKM di Kabupaten Toraja Utara

Andong Merah (Cordyline fruticosa) atau Tabang

Toraja Utara merupakan kabupaten yang terletak di pengunungan bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beberapa tanaman yang dijadikan sebagai ciri khas kabupaten. Salah satu tanaman tersebut adalah andong merah/(Cordyline fruticosa) yang dalam masyarakat Toraja dikenal dengan nama Tabang.

Andong Merah memiliki nilai yang penting dalam masyarakat Toraja karena digunakan dalam prosesi ritual adat Mangrara Banua (syukuran rumah).  Program sejuta tabang yang digaungkan oleh pemerintah Toraja Utara membuat tanaman Andong Merah memiliki populasi yang sangat banyak.

Hasil observasi yang dilakukan, sebagian besar masyarakat Toraja Utara menanam Andong Merah hanya untuk dijadikan tanaman pagar atau tanaman hias serta digunakan saat prosesi adat, namun hanya sedikit masyarakat Toraja Utara yang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat.

Daun Andong Merah mengandung beberapa zat seperti saponin, tannin, flavonoid. Zat-zat ini dapat berperan sebagai anti inflamasi, antibakteri, menghentikan pendarahan serta menyembuhkan luka, sehingga sangat cocok digunakan sebagai obat bagi penderita hemoroid.

Teh Tendong

Teh yang merupakan salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia, di hasilkan dari pengolahan daun tanaman tertentu salah satunya daun andong merah. Dalam pembuatannya, daun andong merah harus melalui beberapa proses pengolahan sehingga menghasilkan teh yang beraroma khas, tidak amis serta berwarna layaknya teh pada umumnya.

Obeservasi dan penelitian tentang manfaat Teh Tendong terhadap penderita ambeien yang dilakukan dua siswa SMA Kristen Barana’.

Dari permasalahan di atas, penulis mempunyai ide membuat inovasi teh celup dari bahan daun andong merah (cordyline fruticosa) yang dapat hemoroid, sehingga penulis menulis karya tulis ini dengan judul “TENDONG : Inovasi Teh Celup  Berbahan Andong Merah/ Cordyline fruticosa Sebagai Teh Penyembuh Hemoroid”.

Baca Juga  OmBas: TIF Bisa Mengangkat Budaya Toraja ke Dunia Internasional

Teknik Analisis Data

Teknik pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis dimaksudkan untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan.

Kesimpulan

Masyarakat Toraja Utara telah lama menjadikan Andong Merah sebagai obat herbal, dengan cara merebus lalu meminumnya. Andong Merah telah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap penyembuhan beberapa jenis penyakit seperti pengobatan tuberkulosis paru, hemoroid/wasir berdarah, luka berdarah, diare, disentri, dan nyeri lambung.

Khasiat yang terkandung dalam Andong Merah sangat berguna bagi kesehatan manusia, sehingga dinilai sangat perlu untuk mengadakan inovasi produk tanaman Andong Merah dalam bentuk teh celup. Produk tersebut menjadi pilihan yang baik karena teh celup menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia utamanya di Toraja Utara. Penyajian teh celup lebih praktis serta lebih mudah untuk dibuat. Kita hanya perlu menyeduh teh celup dalam air mendidih kemudian menambahkan sedikit gula agar rasanya lebih nikmat. Kebersihan, rasa serta aroma khas dari produk teh celup Andong Merah akan lebih terjaga dengan inovasi seperti ini. Teh celup Andong Merah menjadi sebuah inovasi baru dalam pengembangan dan pelestarian tanaman Andong Merah sebagai tanaman herbal. Ampas dari teh celup daun Andong Merah juga dapat digunakan sebagai pupuk yang ramah lingkungan karena mudah terurai, serta memperbaiki tekstur dan kandungan tanah.

Baca Juga  Kado Akhir Tahun, IPSI Tana Toraja Bawa Pulang 57 Medali dari Kejurnas Pencak Silat

Pembuatan teh celup berbahan Andong Merah ini sangat sederhana, sehingga masyarakat luas bisa membuatnya sendiri di rumah mereka masing-masing. Cara yang pertama yaitu petik daun Andong Merah pada helai daun yang muda yaitu pada helai yang kedua dan ketiga agar warna yang dikeluarkan pada saat pembuatan teh akan lebih mencolok. Selanjutnya, bersihkan lalu layukan selama satu jam, kemudian cacah menjadi ukuran yang lebih kecil seperti ukuran bubuk teh celup pada umumnya. Selanjutnya, sangrai cacahan tadi sekitar 15 menit. Penyangraian dilakukan agar aroma khas dari daun andong dapat menggugah selera dan warna yang dihasilkan akan lebih mencolok. Setelah itu, kemas sangraian daun andong tadi ke dalam kantong teh celup, lalu simpan ditempat yang bersih dan siap untuk disajikan kapan saja dan di mana saja.

Pentingnya khasiat dalam tanaman Andong Merah yang berguna bagi kesehatan tubuh, mendorong kita sebagai generasi muda untuk berkreasi membuat suatu inovasi agar masyarakat semakin paham dan ikut melestarikan tanaman Andong Merah. Jika zaman dahulu masyarakat hanya merebus daun Andong Merah lalu langsung diminum, sekarang kita dapat menikmatinya dalam bentuk teh celup yang lebih mudah dan praktis serta ekonomis. Oleh karena itu, sebagai generasi muda khususnya siswa-siswi marilah kita melakukan inovasi-inovasi dalam pembudidayaan tanaman herbal demi kemajuan peradaban bangsa Indonesia tercinta. (*)

Artikel ini dikutip dari Essai Ilmiah: TENDONG : Inovasi Teh Celup  Berbahan Andong Merah (Cordyline fruticose) Sebagai Teh Penyembuh Hemoroid karya dua siswa SMA Kristen Barana’, Toraja Utara, Kezya Septin dan Gredlyn Velian.

Ditulis kembali oleh: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar