Buka SSA ke-17 Gereja Kibaid, Begini Pesan Direktur Agama Kristen Kemenag RI

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan membuka secara resmi Sidang Sinode Am (SSA) ke-17 Gereja Kibaid, Senin, 18 Juli 2022 di Gedung Tammuan Mali’ Makale.

Pembukaan SSA Gereja Kibaid ke-17 ditandai dengan penabuhan Gendang oleh Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI didampingi Staf Ahli Gubernur Sulsel mewakili Gubernur, Bupati Tana Toraja, Wakil Bupati Tana Toraja, Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Ketua PMTI, Ketua dan Anggota DPRD Tana Toraja, Kapolres Tana Toraja, Kajari Tana Toraja, Kepala Kemenag Tana Toraja, Ketua BPMS Gereja Kibaid dan Ketua Panitia SSA ke-17 Gereja Kibaid.

Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI, Jannus Pangaribuan memulai sambutannya dengan menyapa seluruh hadirin dalam bahasa Toraja “Apa karebanta sola nasang” dan disambut tawa seluruh hadirin.

Baca Juga  Waspadai Penyakit Demam Africa Pada Babi, Bupati Tana Toraja Keluarkan Surat Edaran

“Saat ini ada ada 328 Sinode di Indonesia yang salah satu didalamnya adalah Gereja Kibaid. dari 328 itu 10 PERSEN diantaranya sedang berdinamika yang tidak sehat sehingga dalam acara SSA ini kita harapkan tidak terjadi dinamika yang tidak sehat itu,” pesan Jannus Pangaribuan.

“Mari jadikan energi yang kita miliki menjadi energi yang benar-benar membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar Jannus lebih lanjut.

Jannus mengatakan Sinode atau Rapat Kerja atau apapun nomenklaturnya sebetulnya bagian dari demokrasi gereja dalam rangka perbaikan pelayanan yang memang menjadi kebutuhan saat ini.

“Hari ini terjadi disrupsi yang menjadi kekinian yang tantangannya sangat luar biasa kompleks yang menjadi fenomena dan kita alami dan kita ada didalam sehingga pertanyaannya Gereja ada dimana dan melakukan tugas apa,” katanya.

Baca Juga  Pemeriksaan CT Scan Kini Bisa Dilayani di RSUD Lakipadada, Tana Toraja

Jannus berpesan agar Gereja Kibaid dalam rangka pelayanan dan semua hal-hal yang menjadi program Gereja Kibaid dapat dilaksanakan dalam nuansa yang sejuk, bermanfaat, dan kalau perlu jadi contoh bagi semua Sinode di Indonesia. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar