KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong optimis persoalan perbatasan kabupaten akan tuntas dalam waktu dekat.
Optimisme ini muncul menyusul selesai atau disepakatinya tapal batas Kabupaten Toraja Utara dengan kabupaten induk, Tana Toraja, beberapa waktu lalu.
“Persoalan perbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja yang menjadi masalah sejak Toraja Utara ini mekar, sudah tuntas. Puji Tuhan. Yang masih alot pembahasannya adalah dengan Kota Palopo,” tutur Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong dalam acara bincang-bincang dengan sejumlah jurnalis di Rantepao, Jumat, 1 April 2022.
Menurut Dedy, alotnya pembahasan maupun pembicaraan tapal batas antara Toraja Utara dengan Kota Palopo, karena kedua pihak masih ngotot berdasarkan data dan dokumen yang dimiliki terkait titik tapal batas di daerah Puncak atau di sekitar jalan poros Rantepao-Palopo.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, kata Dedy, bertahan dengan dokumen-dokumen lama yang dimiliki Kehutanan maupun TNI. Tapal batas menurut dokumen-dokumen yang dimiliki itu ada di KM 30 dan 31. Sedangkan Kota Palopo bertahan bahwa tapal batasnya seperti yang ada sekarang, yakni di Kaleakan.
“Itu pembicaraan kita memang masih saling bertahan. Tapi, saya yakin pasti ada solusinya,” ujar Dedy.
Sementara dengan dua kabupaten tetangga lainnya, yakni Luwu dan Luwu Utara, Dedy menyatakan bahwa dalam waktu dekat sudah bisa ada kesepakatan. Karena persoalan atau masalah yang terjadi di tapal batas dengan dua kabupaten ini tidak terlalu rumit.
“Kalau dengan Luwu, sebentar lagi, begitu pula dengan Luwu Utara. Ya, kita berharap dalam waktu dekat sudah bisa tuntas semua,” katanya. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar