Pencurian Peralatan Gereja Kembali Terjadi di Nanggala, Total Sudah 5 Kejadian
- account_circle Desianti
- calendar_month Sab, 31 Mei 2025

Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Nanggala, Toraja Utara yang dimasuki pencuri dan membawa kabur sejumlah perlatan milik gereja. (Foto: dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, NANGGALA — Kasus pencurian yang menyasar rumah ibadah (gereja) kembali terjadi pada Sabtu, 31 Mei 2025 dini hari. Kali ini korbannya adalah Gedung Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Nanggala, yang terletak di Jalan Poros Rantepao-Palopo, Lembang (Desa) Rante, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara.
Catatan KAREBA TORAJA, peristiwa pencurian ini merupakan yang kelima kalinya terjadi pada bulan Mei di wilayah Toraja Utara dan Tana Toraja.
Sebelumnya, pada Jumat, 30 Mei 2025 terjadi dua kasus pencurian di Gereja Kibaid Jemaat Kondongan Padaya di Dusun Panopa’, Lembang Salutandung, Kecamatan Saluputti, Tana Toraja. Kemudian di Gereja Toraja Jemaat Talion, Klasis Rembon Sado’ko, Kelurahan Talion, Kecamatan Rembon, Tana Toraja.
Sebelumnya lagi, dua kasus pencurian yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, 12 Mei 2025, di gereja Toraja Jemaat Rante Mamabo yang terletak di Kelurahan Rante, Kecamatan Makale, Tana Toraja. Dan Gereja Katolik Stasi Tondok Batu, yang terletak di jalan poros Rantepao-Palopo, Lembang Tondon Siba’ta, Kecamatan Tondon, Toraja Utara.
Sasaran pencurian dari lima kasus ini adalah peralatan peribadatan, seperti keyboard, soud sistem, dan perlatan lainnya yang disimpan di dalam gereja. Pelaku rata-rata masuk dengan cara membongkar pintu atau jendela gereja. Rata-rata juga terjadi pada dinihari atau subuh.
Yakobus Lamba, salah satu pengurus Paroki Santo Petrus Nanggala, menjelaskan bahwa aksi pencurian di gereja itu diperkirakan terjadi tengah malam hingga dini hari pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Akibat pencurian tersebut, pihak gereja kehilangan beberapa peralatan sound sistem besar sebanyak 4 buah, 1 bas, Keyboard, dan amplifier. Estimasi kerugian materi sekitar Rp 30-40 juta.
Karena banyak perlatan yang dibawa dari gereja, Yakobus memperkirakan aksi pencurian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Musa menyebut, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tondon Nanggala, IPTU Mathius Pabane, menyatakan bahwa kasus pencurian tersebut sudah ditangani Polres Toraja Utara. Menurut dia, pada Sabtu, 31 Mei 2025 pagi, personil dari SPKT Polres Toraja Utara didampingi Polsek Tondon Nanggala sudah meninjau dan memeriksa tempat kejadian. Juga sudah mengambil keterangan dari beberapa orang yang dianggap mengetahui peristiwa tersebut. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar