KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Menyikapi maraknya aksi ungal-ungalan dan balap liar yang dilakukan oleh para pemuda dan pelajar di sepanjang jalan akses Bandara Toraja, Kepolisian Resor Tana Toraja langsung melakukan kegiatan preventif dengan menyiagakan personil di lokasi.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, mengatakan dirinya sudah memerintahkan personilnya untuk melakukan kegiatan preventif guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan bagi para pelaku aksi balap liar maupun pengendara lainnya.
Personil Polsek Mengkendek yang bertugas pada pengamanan dan pengawasan air port Bandara Toraja melakukan patroli di sepanjang jalan poros bandara dan membubarkan para pelajar yang berada di lokasi tersebut, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Aiptu Marthinus Sipi, personil Polsek Mengkendek yang bertugas pada pengawasan dan pengamanan Bandara bersama tiga anggotanya menyisir sepanjang jalan jalur masuk bandara dan menemukan sedikitnya 5 orang pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah sedang parkir.
“Langkah preventif yang kami lakukan adalah memberikan himbauan kepada para pelajar dan membubarkan guna mencegah terjadinya aksi ungal-ungalan atau balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” terang Aiptu Marthinus Sipi.
Patroli, kata dia, akan terus dilakukan secara rutin di jalur Bandara untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang maupun calon penumpang pesawat di Bandara Toraja.
Patroli di jalur Bandara juga dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Tana Toraja, yang dipimpin Aipda Ambo Asse, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Sementara itu, Kapolsek Mengkendek, Iptu Yohanes Mundu mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan kegiatan patroli secara rutin. Namun pencegahan terhadap aksi balap liar dan ugal-ugalan oleh para pelajar ini bukan hanya peran pihak kepolisian saja tetapi juga perlunya ada pengawasan, baik dari orang tua maupun para guru di sekolahnya.
“Ya, kita harus bekerjasama, baik kami aparat kepolisian, orang tua, maupun guru-guru di sekolah, sebab mereka ini adalah anak-anak kita,” pinta Iptu Yohanes.
Sebelumnya diberitakan, lalu lintas di jalan masuk ke Bandara Toraja sering terganggu dengan aktivitas anak sekolah yang menjadikan jalan tersebut sebagai tempat ugal-ugalan dan atraksi freestyle kendaraan roda dua.
Kegiatan anak sekolah ini bahkan dilakukan pada jam-jam sekolah dan jam sibuk lalu lintas menuju Bandara Toraja.
Kepala Bandara Toraja, Anas Labakara mengakui aktivitas anak sekolah di jalan masuk Bandara itu benar mengganggu lalu lintas kendaraan dari atau menuju Bandara.
Menurut Anas, jalan masuk Bandara harusnya steril karena penumpang Bandara yang melewati jalan ini biasanya berkecepatan di atas rata-rata karena memburu waktu pesawat. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar