KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pencegahan dan penanganan stunting membutuhkan peran serta dan kotribusi nyata dari semua elemen masyarakat. Itu sebabnya, Pemuda Katolik Komisariat Tana Toraja merasa berkewajiban untuk turut serta dalam upaya pencegahan stunting, yang menjadi salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Tana Toraja.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Dalam rangka ikut berkontribusi dalam pencegahan stunting tersebut, Pemuda Katolik Komisariat Tana Toraja melakukan aundence dan koordinasi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, dr Ria Minoltha Tanggo, Selasa, 14 Maret 2023.
Dalam aundence tersebut, Pemuda Katolik menyampaikan niat dan semangat mereka untuk ikut ambil bagian dalam penanganan stunting, juga pendampingan remaja dan generasi muda.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Tana Toraja, Joni Matalangi, menjelaskan bahwa stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius Pemuda Katolik mulai dari pusat hingga daerah. Di tingkat nasional, Pengurus Pusat Pemuda Katolik sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan BKKBN, terkait keterlibatan Pemuda Katolik dalam penanganan masalah stunting.
“Tindak lanjut dari MoU tersebut, kami di tingkat daerah melakukan koodinasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk bersama-sama, bahu membahu menanggulangi masalah stunting yang memang masih merupakan salah satu masalah kesehatan di daerah kita,” terang Joni.
Selain masalah stunting, lanjut Joni, Pemuda Katolik juga ingin membantu dan terlibat dalam penanganan masalah remaja dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, dr Ria Minoltha Tanggo menyambut baik niat dan kemauan Pemuda Katolik Komisariat Tana Toraja untuk ikut ambil bagian membantu pemerintah menanggulangi masalah stunting serta masalah anak dan remaja.
Menurut dokter Ria, peran serta aktif semua elemen masyarakat memang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan masalah stunting.
Sebelumnya, dalam pertemuan Identifikasi Kasus Stunting di Tana Toraja, Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq juga menekankan pentingnya peran serta ASN, Perguruan Tinggi, Ormas, dan Swasta untuk mengatasi masalah stunting di daerah ini.
Dalam audence dan koordinasi tersebut, hadir pula dokter Alvianto Tandiarrang, Sekretaris Cabang Pemuda Katolik Tana Toraja, Regirius Peri, salah satu Ketua Bidang, dan berapa pengurus yang lain. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar