Dibangun Tahun 2018, Rumah Susun di Toraja Utara Belum Dimanfaatkan Maksimal

KAREBA-TORAJA.COM, TONDON — Rumah susun sewa (Rusunawa) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Panga, Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, belum dimanfaatkan secara maksimal.

Dari 70 unit (140 kamar) yang tersedia pada bangunan lima lantai tersebut, baru 40 unit yang terisi. Sisanya masih kosong, bahkan sudah banyak kamar yang rusak.

Pantauan kareba-toraja.com, Senin, 27 Februari 2023, kondisi gedung dari luar terlihat masih bagus. Namun di bagian dalamnya sudah banyak yang rusak. Di lantai satu, hanya dua ruangan yang terpakai.

“Kalau kondisi sekarang, ada kurang lebih 10 unit yang tidak bisa terpakai karena rusak,” terang Marselinus, pengelola Rusunawa.

Baca Juga  Mayat yang Ditemukan di Palawa’, Toraja Utara Ternyata Korban Laka Lantas

Bangunan Rusunawa ini dibangun sejak tahun 2018 yang lalu. Namun baru dimanfaatkan kurang lebih setahun belakangan ini. Rusunawa ini awalnya direncanakan untuk relokasi warga yang tergusur dari bantaran Sungai Sa’dan, yang dilakukan pemerintah. Namun tidak ada satu pun warga dari bantaran sungai yang menempati kamar di Rusunawa tersebut.

“Sekarang banyak kalangan masyarakat yang menghuni, termasuk anggota Polri,” tutur Marselinus.

Fasilitas yang tersedia di Rusunawa ini sebenarnya cukup lengkap dan standar untuk hunian perorangan maupun keluarga. Dalam satu unit terdapat dua kamar tidur, kamar tamu, dapur dan kamar mandi. Lemari, sofa tamu, kursi, meja, ranjang orang dewasa dan ranjang bertingkat untuk anak-anak, juga tersedua. Tersedia pula kasur. Air bersih, listrik, musholla, maupun tempat mini market, juga tersedia.

Baca Juga  Kongres Nasional XIX Pemuda Katolik Resmi Dibuka, Toraja Kirim Dua Utusan

“Sebenarnya kalau ada yang mau sewa, tinggal bawa peralatan dapur saja,” kata Marselinus.

Marselinus menjelaskan, besaran sewa Rusunawa, bervariasi; lantai 1 Rp 300 ribu/bulan, lantai 2 Rp 275 ribu/bulan, dan lantai 3,4,dan 5 Rp 250 ribu /bulan .

“Untuk biaya sewa masih disetor ke Kementerian, karena belum serah terima. Tapi saat ini, hasil sewa dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan perawatan serta perbaikan dan pergantian suku cadang, listrik, air bersih, dan lain-lain,” jelas Marselinus.

Warga kurang minat terhadap Rusunawa ini diduga karena beberapa sebab, diantaranya letaknya yang cukup jauh dari kota dan kondisi jalan yang buruk, serta penerangan jalan yang minim.

Rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR sebenarnya ada dua unit di Toraja Utara. Yang satu unit di Panga, Kecamatan Tondon, dan satu unit lainnya di Kampus II Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja yang terletak di Kakondongan, Kecamatan Tallunglipu. (*)

Baca Juga  Tim Sepak Bola Toraja Utara Gagal Lolos ke Pekan Olah Raga Provinsi Sulsel 2022

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar