14 Jenazah Korban Longsor Palangka, Makale Diserahkan kepada Keluarga untuk Dimakamkan

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menyerahkan 14 jenazah korban tanah longsor di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2024, kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sebelum diserahkan, jenazah yang ditemukan oleh tim pencari dimandikan, dibersihkan, dijahit luka-lukanya, dan dikenakan pakaian yang layak. Jenazah juga sudah dalam peti ketika diserahkan.

Penyerahan jenazah korban longsor kepada keluarga ini dilakukan oleh Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung didampingi Wakil Bupati, Zadrak Tombeq, Sekda Tana Toraja, Rudhy Andi Lolo, dan Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo di depan kamar jenazah RSUD Lakipadada Makale, Senin, 15 April 2024.

Sebelum diserahkan, jenazah terlebih dahulu didoakan dalam ibadah yang dipimpin Ketua Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui.

Baca Juga  Calon Bupati Tana Toraja Diminta Selaraskan Visi Misi dengan RPJP Daerah

Sebelumnya, melalui Crisis Centre, Gereja Toraja juga menyerahkan bantuan peti jenazah untuk para korban.

Sekda Tana Toraja, Rudhy Andi Lolo dalam keterangan kepada wartawan, mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Tana Toraja, melalui tim dokter RSUD Lakipadada, sudah melakukan identifikasi dengan presisi terhadap semua jenazah.

Pemerintah, kata Rudhy, siap melakukan pemakaman secara massal, namun hal itu tergantung keputusan pihak keluarga. Menurut dia, sebagian besar keluarga korban menyatakan akan memakamkan sendiri anggota keluarga mereka.

“Kalau memang pemerintah akan melakukan pemakaman secara serentak, kami siap. Namun dari kemarin, keluarga korban menyatakan akan memakamkan sendiri,” ungkap Rudhy Andi Lolo.

Menurut Rudhy, dari dua lokasi longsor, yakni di Palangka, Kecamatan Makale dan Pangra’ta, Kecamatan Makale Selatan, ada 18 korban meninggal dunia yang ditemukan pada Minggu, 14 April 2024. Satu korban meninggal dunia ditemukan pada Sabtu, 13 April 2024 sesaat setelah bencana alam terjadi.

Baca Juga  Ini 6 Misi Ombas-Dedy untuk Menyelesaikan Permasalahan Pendidikan di Toraja Utara

“Total korban meninggal dunia sampai hari ini sebanyak 19 orang. Kita masih mencari 2 korban lain yang belum ditemukan di Palangka. Mudah-mudahan hari ini bisa berhasil. Teman-teman dari kepolisian juga sudah menurunkan anjing pelacak untuk membantu,” terang Rudhy. (*)

Penulis: Indra
Editor: Arthur

Komentar