KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang meminta dukungan tokoh-tokoh agama dalam menyukseskan program-program pemerintah yang sedang digalakan di Toraja Utara saat ini.
Permintaan itu disampaikan OmBas, sapaan akrab Yohanis Bassang, saat menghadiri misa serah terima jabatan Vikaris Episkopal (Vikep) Toraja dan Pastor Paroki Santa Theresia Rantepao di Gereja Katolik Rantepao, Minggu, 5 September 2021.
“Kalau kita sudah bisa membuang sampah pada tempatnya, parkir yang benar di jalan, dan ikuti anjuran pemerintah, itu sudah sangat baik. Kebersihan, kerapihan, dan ketertiban dalam masyarakat adalah program yang sedang kita galakan saat ini. Untuk itu, saya mohon dukungan tokoh-tokoh agama, baik dari Gereja Katolik, Gereja Toraja, dan denominasi lainnya. Pemerintah itu tidak bisa kerja sendiri tanpa dukuangan kita sekalian,” ungkap OmBas, ketika memberikan sambutan.
Dia juga menyatakan, meskipun dirinya berlatar Katolik, namun sebagai Bupati Toraja Utara, dia adalah milik semua masyarakat, lintas agama, lintas suku dan ras. Itu sebabnya, jika ada bantuan dari pemerintah untuk rumah-rumah ibadah, semua akan dilakukan secara merata dan proporsional.
Selain soal kebersihan, kerapihan dan ketertiban, OmBas juga meminta yayasan-yayasan Katolik dan Kristen untuk mendirikan atau membangun sekolah berasrama. “Pemerintah akan dukung itu,” katanya.
Sekolah dengan asrama, menurut OmBas, merupakan salah satu jalan keluar atas berbagai masalah pendidikan yang ada di Toraja Utara. Misalnya soal pernikahan usia dini dan banyaknya anak-anak yang berkeliaran pada jam sekolah di arena tedong silaga.
“Pendidikan kita di Toraja Utara ini ada masalah, tapi jangan kita hanya sekedar bicara saja, harus ada jalan keluar. Nah, yang kami tawarkan adalah sekolah berasrama dan kegiatan-kegiatan olahraga serta seni, sehingga anak-anak kita sibuk dengan kegiatan positif,” katanya.
Sertijab Vikep dan Pastor Paroki Rantepao
Sementara itu, beberapa pimpinan lembaga Gereja Katolik di Toraja mengalami rotasi. Keuskupan Agung Makassar merotasi sejumlah pimpinan paroki yang ada di wilayah Kevikepan Toraja.
Diantara Pastor Paroki yang dirotasi adalah Paroki Santa Theresia Rantepao dan Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale. Pastor Natanael Runtung, yang selama kurang lebih lima tahun menjabat Pastor Paroki Rantepao diganti oleh Pastor Paulus Tongli. Demikian pula Pastor Kapelan, RD Valens Belo yang pindah tugas ke Makale. Pengganti Pastor Natanael di Paroki Rantepao adalah Paulus Tongli serta Pastor Kapelan, Pastor Yans Sulo Pagana’.
Di Paroki Makale, Pastor Albert Arina yang sudah memimpin paroki di pusat Kota Makale selama 10 tahun itu, juga diganti. Demikian pula dengan Pastor Kapelan, Yans Sulo.
Selain Pastor Paroki, Vikaris Episkopal Toraja juga berganti. Dari sebelumnya dijabat oleh Pastor Natanael Runtung diganti oleh Pastor Bartholomeus Pararak.
Misa sekaligus serah terima jabatan Vikep dan Pastor Paroki Rantepao dipimpin oleh Uskup Agung Makassar, Mgr John Liku-Ada’. (*)
Penulis/Editor: Arthur
Komentar