KAREBA-TORAJA.COM, BUNTAO’ — Sekitar 8 orang warga tertimbun material tanah longsor di jalan poros Rantepao-Buntao, tepatnya di Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Bunto’, Toraja Utara, Jumat, 26 April 2024 pagi.
Pembaharuan informasi ini sekaligus meralat pemberitaan tentang dugaan jumlah korban, yang sebelumnya dirilis portal www.kareba-toraja.com.
BERITA TERKAIT: BREAKING NEWS: 10 Orang Warga Tertimbun Longsor di Buntao’, Toraja Utara
Dari 8 korban tersebut, informasi terkini yang diperoleh KAREBA TORAJA, 6 orang diantaranya sudah ditemukan. Sedangkan 2 orang lainnya masih belum ditemukan.
Pemda Toraja Utara, Polri, TNI, dan masyarakat sementara melakukan pencarian di lokasi longsor. Namun proses pencarian terkendala situasi dan kekhawatiran terjadi longsor susulan.
Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang yang diwawancarai di lokasi, menyatakan proses pencarian sementara dilakukan. Namun untuk melakukan pembersihan material longsor dengan alat berat masih belum bisa dilakukan karena adanya kekhawatiran terhadap longsor susulan.
Berikut, data 9 korban yang diperoleh KAREBA TORAJA dari lapangan:
- Marthina Lintin (perempuan) asal Sangalla’, dirujuk ke RS Elim Rantepao
- Sabina Somba’ (perempuan) asal Sangalla’, dirawat di Puskesmas Rantebua
- Lusiana Sampe Padang (perempuan), asal Sangalla’ dirujuk ke Palopo
- Paulus Sirupang (laki-laki) asal Sangalla’, dirawat di PKM Rantebua
- Yohana Laba’ (perempuan) asal Sangalla’, dirawat di PKM Rantebua
- Nobel Gadi (laki-laki) asal Sangalla’, dirawat di PKM Buntao’
- Margareta Rembon/Ma’ Pika (masih dicari)
- Margareta Tandek/Mama Ma’ Ical (masih dicari)
Warga yang tertimbun tersebut berasal dari Sangalla’, Tana Toraja. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah acara Rambu Solo’ di Tallang Sura’ dengan menumpang truk. Namun, sampai di lokasi longsor mereka turun dan menyeberang longsor dengan berjalan kaki. Saat hendak melintas, terjadi longsor susulan sehingga mereka tertimbun.
Sementara itu, sebanyak dua kepala keluarga yang rumahnya dekat lokasi longsor, sudah diungsikan. Keluarga yang diungsikan, yakni Jabir Karuruk dan Rano Kalili’. (*)
Penulis: Desianti
Data Lapangan: Indra
Editor: Arthur
Komentar