KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Tak lama lagi, Tana Toraja kembali memiliki satu destitasi wisata keren berlatar pegunungan dan landscape. Namanya Kawasan Wisata Buntu Sikolong. Terletak di Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale.
Kawasan Wisata Buntu Sikolong ini digagas oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan. Diharapkan kerja sama yang baik antara pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan pemerintah Provinsi Sulsel untuk mewujudkan kawasan wisata ini.
Keberadaa Kawasan Wisata Buntu Sikolong ini bukan baru angan-angan. Perencanaannya sudah ada, bahkan sudah sampai pada tahapan Detail Engineering Desain (DED). DED Kawasan Wisata Buntu Sikolong ini bahkan sudah diseminarkan dan disetujui untuk dibangun. Namun masih terdapat beberapa perbaikan, yang terkait dengan arsitektur interior dan ekterior yang mesti diperkaya dengan muatan lokal.
Detail Engineering Design (DED) adalah produk perencanaan (detail gambar kerja) yang dibuat Konsultan Perencana untuk pekerjaan bangunan sipil, seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Selain sebagai rencana gambar kerja, DED juga bisa digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan.
Dalam perbincangan dengan kareba-toraja.com, beberapa waktu lalu, anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan, menyebut keberadaan Kawasan Wisata Buntu Sikolong ini akan disinergikan dengan Kawasan Wisata Religi Buntu Burake dan Kawasan Geopark Buntu Kandora di Kecamatan Mengkendek, serta kawasan Agrowisata Pango-Pango di Kecamatan Makale Selatan.
“Saya hanya mencoba menjalankan amanah dari masyarakat. Semoga saya bisa perjuangkan dan puji syukur Buntu Kandora dan sekitarnya sudah tuntas tahun ini dari perencanaan dan master plan-nya sampai DED. Tahun depan mulai secara pelan-pelan kita mulai bangun. Semoga bisa terwujud,” ungkap JRM, sapaan akrab John Rende Mangontan, Sabtu, 19 Desember 2020.
Dia mengatakan, proses pembangunan Kawasan Wisata Buntu Sikolong maupun Buntu Kandora akan terlaksana baik jika ada kerjasama dan saling mendukung antara pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Semoga kerjasama ini bisa terwujud ke depan, agar proses pembangunan bisa berjalan baik,” katanya.
Berdasarkan Detail Engineering Desain Kawasan Buntu Sikolong yang sudah diungkap ke publik, kawasan ini sangat instagrammable. Para penggemar foto, video, dan penyuka wisata alam bisa menjadikan kawasan ini sebagai pilihan jika berkunjung ke Toraja.
Dari DED itu pula, terlihat bahwa dalam kawasan ini nantinya akan dibangun beragam atraksi wisata yang bisa dinikmati pengunjung. Ada rumah hobbit, tempat selfie, tempat bermain anak-anak, area parkir yang luas, rest area, dan beberapa kamar untuk penginapan pengunjung. Di lokasi itu juga tersedia lokasi kuliner dan oleh-oleh khas Toraja.
Mari kita berdoa dan mendukung penuh upaya pembangunan Kawasan Wisata Buntu Sikolong ini sehingga bisa memperkaya destinasi wisata Toraja. Dan pada akhirnya akan lebih banyak lagi orang yang berkunjung ke daerah ini. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar