Tiga Tahun Berturut-turut, Toraja Utara Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Kabupaten Toraja Utara meraih penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Penghargaan ini diterima Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Senin, 12 Desember 2022.

Penghargaan tahun 2022 ini adalah yang ketiga kalinya secara berturut-turut diterima Kabupaten Toraja Utara. Tahun ini ada 72 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang menerima predikat tersebut.

Penghargaan diberikan Menteri Hukum dan HAM di Golden  Ballroom Hotel and Resort The Sultan Senayan Jakarta pada peringatan Hari HAM sedunia ke 74  dengan tema “Pemajuan Hak Asasi Manusia untuk setiap orang; Advancing Human Right for Everyone”.

Acara ini dibuka oleh Wapres Prof. DR KH Ma’aruf Amin.

Baca Juga  PMTI Bagikan Paket Sembako kepada Kaum Dhuafa dan Pengemudi Sitor di Rantepao

Menurut Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, penghargaan untuk Kabupaten Toraja Utara ini didasarkan atas pemenuhan kriteria daerah Kabupaten/Kota  Peduli HAM. Diantaranya terpenuhinya hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial dan budaya yang penilaiannya diukur berdasarkan  indikator struktur, proses dan hasil sesuai Permenhukum dan HAM Nomor 22 tahun 2001.

Adapun indikator penilaian, meliputi hak atas bantuan hukum, hak atas informasi, hak turut serta dalam pemerintahan, hak atas keberagaman pluralisme, hak atas kesehatan, hal atas pendidikan, hak perempuan dan anak,  hak kependudukan hak atas pekerjaan, dan hak  atas lingkungan dan perumahan yang layak.

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang adalah juga Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Toraja Utara mengapresiasi dan berterimakasih kepada aparat serta masyarakat Toraja Utara yang telah berpartisipasi dalam mendorong berbagai pelayanan publik dengan  prinsip dan nilai  Hak Asasi Manusia.

Baca Juga  Disebut Bakal Maju Bertarung di Pilkada Tana Toraja 2024, Begini Latar Belakang Politik Mereka

“Dan saya berharap setiap persoalan atau diskriminasi HAM yang dihadapi dapat diselesaikan dengan solusi terbaik  dengan mengedepankan toleransi, moderasi, dan keseimbangan berdasarkan nilai dasar HAM,” tutur Frederik. (*)

Penulis: Desianti/AYR
Editor: Arthur

Komentar