KAREBA-TORAJA.COM, RINDINGALLO — Material longsor yang menutupi badan jalan poros Rantepao-Pangala’, Kecamatan Rindingallo, di Dusun Lempo, Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, belum dievakuasi.
Akibatnya, lalu lintas kendaraan dari Rantepao ke Pangala’ dan Baruppu, terutama dari arah sebaliknya, masih lumpuh. Baik BPBD Kabupaten Toraja Utara maupun PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan belum menggerakkan alat berat untuk mengatasi longsor ini.
“Dua hari ini lumpuh total sejak hari Minggu. Sampai saat ini, belum ada alat berat yang membersihkan material longsor di jalan poros Pangala’-Rantepao,” ungkap Ne’ Maraa, tokoh masyarakat Lembang Lempo Poton, saat dihubungi via handphone, sekitar pukul 11.45 Wita, Selasa, 9 Maret 2021.
Ne’ Maraa mengatakan, pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat Lembang Lempo Poton sudah berupaya mencari sendiri alat berat untuk membersihkan material longsor yang menghalangi jalan. “Tapi sampai saat ini kami belum dapat alat,” ujarnya.
Tokoh pemuda Rindingallo, Ardi Lulun, yang dihubungi kareba-toraja.com, sesaat lalu, juga mengakui bahwa material longsor di jalan poros Rantepao-Pangala’ belum dievakuasi.
“Baru-baru saya di lokasi. Material longsor belum dibersihkan,” terang Ardi.
Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Lempo, Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Minggu, 7 Maret 2021. Material longsor yang terdiri dari tanah, batu, dan pepohonan serta semak belukar menutupi badan jalan poros yang menghubungkan Kota Rantepao dan Pangala’, Ibukota Kecamatan Rindingallo.
Selain Kecamatan Rindingallo, Kecamatan Baruppu, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Barat, juga terganggu, karena jalan poros ini juga menghubungkan Rantepao dengan Baruppu.
Informasi yang diperoleh kareba-toraja.com, menyebutkan bencana alam tanah longsor itu terjadi pada Minggu, 7 Maret 2021 malam. Material longsor yang menutupi badan jalan sekitar 30 meter.
Karena longsor tersebut, kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas, baik dari Rantepao ke Pangala’ maupun sebaliknya.
Untuk sementara kendaraan roda empat dan roda yang hendak ke Kecamatan Rindingallo, Kecamatan Baruppu maupun ke Kecamatan Awan Rante Karua terpaksa memilih jalan alternatif melalui Pongko’, Lembang Benteng Ka’do Kecamatan Kapala Pitu.
Camat Rindingallo, Andarias Taruklinggi, yang dikonfirmasi Selasa, 9 Maret 2021 mengatakan pihaknya memfokuskan upaya evakuasi material longsor yang menutup badan jalan poros Rantepao-Pangala’, yang terjadi di Dusun Lempo, Lembang Lempo Poton, pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan UPT Bina Marga Wilayah II, Pak Christian. Beliau bilang, alat berat sudah menuju ke lokasi,” terang Andarias. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar