Lagi, Warga Asal Toraja Jadi Korban Penembakan di Yahukimo, Papua Pegunungan

KAREBA-TORAJA.COM, JAYAPURA — Dua warga sipil tewas tertembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 8 Maret 2023 malam.

Kedua warga sipil tersebut, masing-masing Emon Kabak, seorang pelajar warga asli Yahukimo dan Viktor Hadi Sampa seorang mahasiswa asal Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Dari hasil visum, Emon Kaba tewas akibat luka tembak di bagian kepala belakang sebelah kanan. Korban lainnya atas nama Viktor Hadi Sampa, tewas akibat luka tembak dibagian leher kanan dan perut sebelah kiri.

Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto mengatakan peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIT, Rabu, 8 Maret 2023. Kedua korban ditembak saat berboncengan menggunakan sepeda motor dan melintas di kompleks PJPR di Jalan Poros Dekai Logpon KM2, tepatnya depan jalan masuk kantor PLN Dekai.

Baca Juga  Pemudi Asal Toraja Terpilih Sebagai Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara

Dikonfirmasi terpisah, Jumat, 10 Maret 2023, Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, Edy Rantetasak menyatakan korban penembakan atas nama Viktor Hadi Sampa berusia 24 tahun merupakan mahasiswa di Yahukim berasal dari Ra’ba, Pangala’, Toraja Utara.

Menurut Edy, kedua korban ditembak di jalan saat tengah mengantar makanan babi. Keduanya berboncengan sepeda motor.

Edy menyebut, jenazah korban Viktor Hadi Sampa sudah diurus oleh keluarga dan pengurus IKT Yahukimo kemudian dievakuasi serta disemayamkan di Jayapura, Papua.

Setelah semalam disemayamkan di Jayapura, jenazah Victor kemudian diterbangkan ke Makassar untuk selanjutnya ke Toraja pada Jumat, 10 Maret 2023.

“Iya tadi pagi, jenazah sudah di Bandara, selanjutnya akan diterbangkan ke Makassar dan ke kampung untuk dimakamkan,” kata Edy.

Baca Juga  Rumah Dibobol Maling, Emas Barang Berharga Bernilai Puluhan Juta dan Sertifikat Tanah Raib

Merujuk situasi yang terjadi, terutama di daerah pegunungan Papua, Edy menghimbau kepada seluruh warga sipil asal Toraja yang merantau ke Papua agar selalu waspada dan berhati-hati. “Jika situasi kurang kondusif, sebaiknya turun ke kota dulu,” ujar Edy. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar