KAREBA-TORAJA.COM, RINDINGALLO — Kepolisian Sektor (Polsek) Rindingallo Polres Toraja Utara berhasil menangkap terduga pelaku pencurian kerbau, yang terjadi di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Selasa, 2 Maret 2021 dini hari.
Penangkapan terhadap satu terduga pelaku dilakukan oleh aparat Polsek Rindingallo di Alang-Alang, Kelurahan Nonongan, Kecamatan Sopai, Toraja Utara. Saat ditangkap, terduga pelaku sedang minum ballo (tuak) di warung makan, Kamis, 4 Maret 2021.
Kepala Kepolisian Sektor Rindingallo, IPTU Arsenius, yang dikonfirmasi Jumat, 5 Maret 2021, menyatakan saat ditangkap, terduga pelaku tidak melakukan perlawanan. Kanit Reskrim Polsek Rindingallo, AIPDA Tata Prianya Kusuma , Bhabinkamtibmas, AIPDA Aris Parungo bersama Ps. Kanit Intelkam BRIPKA Ramadhana mengamankan terduga pelaku.
“Adapun identitas pelaku, yakni pria berinisial RS alias Papa Gr. Usia 38 tahun, tidak memiliki pekerjaan, warga Lembang Maiting, Kecamatan Rindingallo,” terang IPTU Arsenius.
Saat ini, kata IPTU Arsenius, terduga pelaku sudah diamankan di Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Toraja Utara untuk dilakukan pengembangan. “Karena tidak menutup kemungkinan, selain di TKP Rindingallo, masih ada TKP yang lainnya. Kemudian, tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang bersama dengan terduga pelaku,” urai IPTU Arsenius.
Setelah melakukan pengembangan dan memeriksa terduga pelaku pertama, Tim Resmob Polres Toraja Utara kemudian mengamankan satu terduga lainnya, yakni MPP, usia 18 tahun, warga Ke’pe, Lembang Polo Padang, Kecamatan Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara.
Diberitakan sebelumnya, seekor kebau jantan milik warga Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara diduga dicuri pada Selasa, 2 Maret 2021 dini hari.
Selain dicuri, kerbau jantan yang harganya ditaksir sekitar Rp30 juta tersebut disembelih di tempat. Kemudian, pencuri membawa semua dagingnya. Sedangkan kepala, tulang belulang, dan bagian perut ditinggalkan di tempat kejadian.
Kerbau yang dicuri dan disembelih itu milik Thomas Sampe. “Kerbau ini rencananya akan dipakai pada upacara pemakaman Almarhumah Magdalena, tapi mau bagaimana, sudah dicuri dan disembeli dengan cara yang tidak wajar,” terang Rizal Tomele, salah satu kerabat korban.
Rizal menguraikan, pada Senin, 1 Maret 2020 malam kerbau itu diikat di semak-semak tidak jauh dari kediaman pemiliknya. Namun, pada Selasa, 2 Maret 2021 pagi, ketika Sampe hendak memberi makan kerbaunya itu, betapa kagetnya dia saat melihat seonggok tulang belulang dan kepala kerbau serta perutnya di tempat kerbau itu ditambatkan.
Sampe pun menangis tersedu-sedu. Beberapa anggota keluarga dan kerabat yang datang ke tempat kejadian pun tak bisa menahan tangis melihat situasi dan kondisi yang terjadi.
Penulis/Editor: Arthur
Komentar