Siswa SD Kelas Jauh di Awan Rantekarua Ini Hanya Diajar Dua Guru Honor

KAREBA-TORAJA.COM, AWAN RANTEKARUA — Perkumpulan Keluarga Besar Mahasiswa Toraja (PKBMT) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep menggelar bakti sosial eksternal di SDN 4 Awan Rantekarua, Kelas Jauh Limbong Dewata.

Bakti sosial eksternal itu dilaksanakan dalam bentuk mengajar serta menginspirasi para siswa. Juga menghibur siswa-siswi dengan berbagai games, seperti lomba karung dan lomba kelereng berhadiah. Mereka juga membagikan alat tulis dan perlengkapan kebersihan, berupa sapu, sendok sampah, dan keranjang sampah.

Selain itu, para mahasiswa juga melakukan pembenahan dengan cara mengecat pagar yang mengelilingi areal sekolah.

Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, para mahasiswa terlebih dahulu membagikan masker untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Untuk diketahui, SDN 4 Awan Rantekarua Kelas Jauh Limbong, merupakan salah satu sekolah di daerah terpencil Toraja Utara. Sekolah yang hanya memiliki tiga ruangan kelas tersebut terletak di di daerah permukiman transmigrasi Dusun Limbong Dewata, Lembang Batu Lotong, Kecamatan Awan Rantekarua.

Baca Juga  Jelang Idul Fitri, PMTI Bagi Paket Sembako untuk Warga Muslim di Tana Toraja

Sekolah yang letaknya berdekatan dengan salah satu perkebunan kopi besar di Toraja Utara itu, menampung sebanyak 36 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Puluhan siswa itu hanya diajar oleh dua guru honor, bernama Silva Paranggai M.Pd dan Yospina Lamba S.Pd. Kedua tenaga pendidik tersebut harus mengajar dari kelas 1 hingga kelas 6. Yang satu berstatus kontrak daerah, yang satunya lagi tenaga sukarela.

Selain minimnya tenaga pengajar, sarana dan prasarana di sekolah tersebut juga memprihatinkan. Gedunnya sudah rusak, pintu rawan dijebol. Mereka sering kehilangan perlengkapan pembelajaran di sekolah akibat dicuri.

Meski begitu, kedua guru kontrak tersebut tetap semangat membaktikan diri demi masa depan generasi bangsa dan daerah.

Baca Juga  Wabup Harap Peserta HDCI Rally Indonesia 2021 Bisa Promosikan Pariwisata Toraja Utara

“Kami berharap kepada pemerintah supaya ada penambahan tenaga pendidik karena kami disini hanya ada 2 tenaga pendidik,” kata Silva.

Perkumpulan Keluarga Besar Mahasiswa Toraja (PKBMT) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep membagikan masker kepada para siswa sebelum proses belajar mengajar dan permainan.

“Kami sering kecurian barang-barang atau perlengkapan sekolah karena pintu kami yang sudah rusak,” ujar Silva lebih lanjut.

Sekolah kelas jauh ini letaknya tidak jauh dari salah satu perkebunan kopi terbesar yang ada di Toraja Utara, yang seharusnya turut andil dalam memperhatikan mutu pendidikan warga setempat melalui CSR perusahaan. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar