Selain Insfrastruktur, Warga Simbuang-Mappak Juga Keluhkan Kehadiran Guru ASN di Sekolah

KAREBA-TORAJA.COM, SIMBUANG — Selain persoalan infrastruktur jalan yang masih menjadi masalah utama masyarakat  Simbuang – Mappak, Tana Toraja, ternyata banyak persoalan lain yang dianggap luput dari perhatian pemerintah daerah.

Persoalan tersebut adalah terkait dengan kedisiplinan guru-guru yang bertugas di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Simbuang. Juga layanan kesehatan.

Masyarakat mengeluh banyak guru di Kecamatan simbuang yang malas datang ke sekolah.

Keluhan ini disampaikan masyarakat dalam kegiatan “Jumat Curhat” yang digelar Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, bersama Dandim 1414/ Tator Letkol Inf. Monfi Adae Candra, di Aula Kantor Kecamatan Simbuang, Jumat, 9 Juni 2023.

Dalam keluhan masyarakat, terungkap bahwa guru-guru yang berstatus ASN jarang masuk dan hanya mengandalkan guru-guru honorer.

Baca Juga  2 Terdakwa Kasus Korupsi Pembebasan Lahan Bandara Buntu Kunik Divonis Bebas, FORMAT Desak JPU Ajukan Kasasi

Keluhan tentang guru yang malas datang di sekolah disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Simbuang, Petrus Bangun.

Petrus Bangun mengatakan banyak guru di Simbuang yang jarang datang mengajar, bahkan ada yang hanya sekali seminggu.

Petrus Bangun mengatakan seharusnya ini tidak terjadi karena guru saat mendaftar ASN sudah menandatangani pakta integritas siap ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Keluhan yang sama tentang pendidikan juga disampaikan oleh Kepala Lembang Pongbembe, Marselina P.

Marselina mengaku didatangi sejumlah orangtua siswa mempertanyakan terkait guru yang malas datang ke sekolah.

Marselina mengaku persoalan ini sudah berapa kali disampaikan ke Dinas terkait, namun kondisi yang sama masih terus terjadi.

Baca Juga  19 Anak Terindikasi Stunting di Lembang Palipu' Terima Makanan Tambahan dan Vitamin

Lewat “Jumat Curhat” ini, Marselina berharap agar Kapolres bisa menindaklanjuti keluhan ini kepada pihak terkait.

Keluhan masyarakat terkait kondisi pendidikan tersebut mendapat atensi serius dari Kapolres Tana Toraja, Malpa Malacoppo.

Malpa Malacoppo mengaku hal ini menjadi tanggung jawab bersama sehingga Kepolisian jika ada didalamnya melanggar hukum akan diproses secara hukum namun jika persoalan masyarakat yang berurusan dengan Pemda seperti ini akan kami sampaikan langsung ke Bupati. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar