oleh

Bupati Toraja Utara Pimpin Langsung Evakuasi Longsor yang Merusak Pondok Rambu Solo’ dan Jalan Poros Buntao

KAREBA-TORAJA.COM, BUNTAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang memimpin langsung proses evakuasi material longsor yang menutupi badan jalan poros Buntao dan merusak pondok Rambu Solo’ milik warga setempat, Sabtu, 19 Maret 2022 malam.

Bencana alam tanah longsor terjadi sekitar pukul 16.30 Wita, Sabtu, 19 Maret 2022 di Lingkungan Salu Losso’, Kelurahan Tallangsura, Kecamatan Buntao. Akibat tanah longsor ini, badan jalan poros Buntao tertutup material longsor. Selain itu, lima petak pondok Rambu Solo’ milik warga setempat, juga rusak tertimbun material longsor.

Pondok Rambu Solo’ tersebut rencananya akan digunakan keluarga untuk upacara kematian Almarhum Yohanes Sampe Limbong dan Yakob Sampe Limbong, yang akan dimulai pada Senin, 21 Maret 2022. Perwakilan keluarga di tempat itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Toraja Utara, yang langsung memimpin proses evakuasi dan pembersihan material longsor pada Sabtu malam.

Baca Juga  Bupati Toraja Utara Salurkan Bantuan Ambulance CSR Bank Sulselbar

Mengenakan helm kuning, rompi dan celana pendek abu-abu, dan sepatu lars warna cokelat, lengkap dengan sarung yang diikat di pinggang, OmBas, sapaan akrab Yohanis Bassang, langsung memimpin operasi pembersihan material longsor di lokasi itu.

Dalam Tim ini Penjabat Sekretaris DAERAH, Plt. Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kominfo-Sp, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Plt Kepala dinas  PU, Plt Kepala BKAD, Camat Buntao juga 2 Orang Anggota DPRD yakni Calvin Para’pak dan Philipus Dambe dari Partai Golkar serta Personil Tanggap darurat bencana dari BPBD Toraja Utara, Satpol dan Damkar hadir di Lokasi.

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang memimpin langsung evakuasi dan pembersihan material longsor di jalan poros Buntao-Rantebua, Sabtu, 19 Maret 2022 malam. (foto: dok. Diskominfo Toraja Utara).

Dua unit alat berat jenis Loader, 1 unit eskavator, 5 unit truk, dan 1 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material. Evakuasi dilakukan sekitar 6 jam, mulai pukul 18.00 Wita hingga pukul 03.30 Wita dinihari.

Baca Juga  GTPP Umumkan 7 Kasus Baru Positif Covid-19 di Toraja Utara, Total Jadi 86 Orang

Menurut pantaun dilapangan longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi, pergerakan longsor pada 2 titik di jalan poros Buntao, masing-masing sepanjang 10 meter sehingga menutupi seluruh badan jalan mengakibatkan akses jalan Buntao-Rantebua tidak bisa dilewati oleh masyarakat yang berkendara. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar