Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Sulsel » Terkait Patok Batas Kawasan Hutan, Masyarakat Gandangbatu Mengadu ke Legislator Provinsi

Terkait Patok Batas Kawasan Hutan, Masyarakat Gandangbatu Mengadu ke Legislator Provinsi

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 9 Jul 2021

KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL — Ratusan masyarakat Lembang Gandangbatu yang mengatasnamakan diri “Forum Aspirasi Perjuangan Buntu Batu Pessaluan Penolakan Patok Kehutanan” kembali menyuarakan penolakan terhadap pemasangan patok batas kawasan oleh Kehutanan di wilayah Lembang Gandangbatu, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja.

Kali ini masyarakat yang lahannya masuk dalam patok hutan yakni masyarakat sekitar dusun Buntu batu dan Dusun Pessaluan Lembang Gandangbatu mengadu ke Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dapil X, John Rende Mangontan.

Pertemuan masyarakat dengan Legislator Partai Golkar ini digelar di SDN Talimbung, Dusun Buntubatu, Lembang Gandangbatu, Jumat, 9 Juli 2021.

Permintaan masyarakat sangat jelas, meminta agar patok batas kawasan hutan tersebut segera dicabut karena sangat melukai perasaan masyarakat Buntubatu Pessaluan. Masyarakat Buntu Batu Pessaluan mengaku selama patok itu masih terus terpasang maka masyarakat juga tidak akan pernah tenang mencari nafkah diatas tanah tersebut, sehingga sebaiknya patok tersebut dicabut dulu lalu disosialisasikan baik-baik maksud dan tujuan serta dasar pematokannya.

Masyarakat juga meminta semua pihak agar mendukung upaya mereka mulai dari RT, RW, Kepala Lingkungan, Lembang, Camat, hingga Bupati agar masyarakat tidak merasa berjuang sendiri.

Mendengar aspirasi dari masyarakat, JRM sapaan akrab John Rende Mangontan berjanji dan berkomitmen akan mencari solusi dan jalan keluar terkait persoalan ini.

JRM mengaku aspirasi dari masyarakat ini akan menjadi dasar untuk segera bertemu dengan pihak terkait membicarakan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Pertemuan antara DPRD Provinsi dengan masyarakat Buntubatu Pessaluan juga mengundang para pihak terkait dalam hal ini Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) dan UPT KPH Saddang 1 selaku perpanjangan tangan Dinas Kehutanan Provinsi di Kabupaten namun keduanya tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Juga diundang dari Badan Pertanahan Tana Toraja dan dalam pemaparannya menyebut jika pihak BPN tidak ikut serta di lapangan dalam hal penetapan tapal batas.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Partai PKPI, Timotius Tumbu’. Senada dengan JRM, Timotius Tumbu juga berkomitmen akan mengawal masalah patok batas kawasan hutan ini hingga menemui titik terang dan tidak merugikan semua pihak.

Pertemuan juga dihadiri Pemerintah Lembang Gandangbatu, Ketua penelusuran adat dan budaya Gandangbatu Sillanan dan Ketua Dewan Adat Pendamai AKP (Purn) Semuel Pulung dan sejumlah tokoh masyarakat Gandangbatu Sillanan. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • APBD Toraja Utara Tahun 2022 Diproyeksi Rp 1,040 Triliun, PAD Rp 69,8 Miliar

    APBD Toraja Utara Tahun 2022 Diproyeksi Rp 1,040 Triliun, PAD Rp 69,8 Miliar

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah dan DPRD Kabupaten Toraja Utara menyepakati proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp 1.040.081.739.700. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditarget sebesar Rp 69.840.640.900. Jumlah proyeksi APBD dan PAD ini disepakati setelah tujuh Fraksi di DPRD Toraja Utara menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD dan Nota Keuangan […]

  • Rantepao-Bolu Banjir Lagi, Revitalisasi Drainase Sangat Mendesak

    Rantepao-Bolu Banjir Lagi, Revitalisasi Drainase Sangat Mendesak

    • account_circle Desianti
    • 0Komentar

    Kota di pegunungan kok banjir? Tidak masuk akal! KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Banyak orang, termasuk diaspora Toraja di perantauan, yang bertanya-tanya, mengapa daerah pegunungan kok bisa banjir? Apa yang salah? Jangan-jangan ini berita hoax, ngarang atau mengada-ada? Faktanya, beberapa tahun belakangan ini, ketika volume curah hujan sedang tinggi, beberapa daerah di Toraja Utara maupun Tana Toraja […]

  • Kundapil, Legislator Golkar Sulsel Tinjau Kesiapan Pembangunan Kawasan Wisata Buntu Sikolong

    Kundapil, Legislator Golkar Sulsel Tinjau Kesiapan Pembangunan Kawasan Wisata Buntu Sikolong

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan melaksanakan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Jumat, 26 Maret 2021. Kundapil adalah salah satu program DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, selain Reses, dimana setiap anggota DPRD diwajibkan turun ke Daerah Pemilihannya (Dapil) untuk melihat dan mendengar dari dekat […]

  • Pandemi Covid-19 Picu Peningkatan Angka Kasus Bunuh Diri

    Pandemi Covid-19 Picu Peningkatan Angka Kasus Bunuh Diri

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih satu tahun menjadi salah satu pemicu meningkatkan kasus bunuh diri, bukan saja di Toraja, juga di seluruh Indonesia dan dunia. Hal ini diungkapkan psikiater RSUD Lakipadada Tana Toraja, dr Kristanty Randa Arung, M.Kes, Sp.KJ, dalam diskusi jurnalis menyikapi fenomena sosial terkini di Toraja, yang digelar […]

  • Puluhan Tahun Dicueki Pemerintah, Perantau dan Warga Cor Jalan Kabupaten Secara Swadaya

    Puluhan Tahun Dicueki Pemerintah, Perantau dan Warga Cor Jalan Kabupaten Secara Swadaya

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ SELATAN — Jalan poros penghubung tiga kecamatan dan akses bandar udara, Batualu-Patengko, sempat viral di media beberapa waktu lalu. Jalan poros ini viral karena warga setempat menanam pisang dan menebar ikan lele di lokasi yang rusak dan tergenang air. Aksi warga ini dipicu oleh rasa kecewa karena sudah 26 tahun, jalan poros ini […]

  • Ada Pegawai Terpapar Covid-19, Puskesmas Buntu, Gandasil, Ditutup Sementara

    Ada Pegawai Terpapar Covid-19, Puskesmas Buntu, Gandasil, Ditutup Sementara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTETAYO — Jumlah di Puskesmas yang harus ditutup sementara karena ada pegawai atau tenaga kesehatan terpapar virus Corona di Tana Toraja terus bertambah. Jika sebelumnya, ada tiga Puskesmas yang pernah ditutup sementara, yakni Puskesmas Makale, Puskesmas Ge’tengan, dan Puskesmas Rantetayo, Jumat, 31 Juli 2021, Puskesmas Buntu di Kelurahan Benteng Ambeso, Kecamatan Gandangbatu Sillanan (Gandasil), […]

expand_less