Sejumlah Produk Dipamerkan dalam Gelar Karya PKBM Toraja Utara di Rantepao
- account_circle Desianti/Art
- calendar_month 23 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Sejumlah produk kerajinan hasil karya para siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Toraja Utara dipamerkan di Aula SMP Negeri 1 Rantepao, Rabu, 17 Desember 2025. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sejumlah produk kerajinan hasil karya para siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Toraja Utara dipamerkan di Aula SMP Negeri 1 Rantepao, Rabu, 17 Desember 2025.
Pameran ini merupakan bagian dari Gelar Karya PKBM yang diselenggarakan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pendidikan Toraja Utara, Unicef, dan LPP Bone.
Adapun hasil-hasil karya yang dipamerkan, diantarnya kerajinan tikar, produk makanan, busana, tas, handicraft khas Toraja, karangan bunga, produk kecantikan, karya seni berbahan botol kaca, lukisan, dan beberapa produk lainnya.
Gelar Karya ini merupakan aksi remaja melalui ide dan karya inovatif untuk penguatan ketrampilan abad 21 pada satuan Pendidikan non formal.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara, Yermia T.M Marewa yang hadir sekaligus membuka kegiatan ini, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Sulsel, Unicef, maupun LPP Bone yang sudah menempatkan dan memberi kesempatan kepada siswa-siswi PKBM di Toraja Utara untuk mengikuti program ini.
Yermia juga memuji karya-karya yang dihasilkan oleh para siswa PKBM yang dipamerkan hari ini. Dia menyebut, hal itu merupakan keberhasilan yang luar biasa dan patut diteruskan serta dikembangkan.
“Saya lihat hasilnya sudah bagus-bagus. Tinggal menjualnya bagaimana? Manfaatkan media sosial untuk pemasaran. Saya yakin semua siswa punya media sosial, manfaatkan itu untuk memasarkan produkmu,” pinta Yermia.
Kepada pihak lain, seperti TP PKK dan Dekranasda Toraja Utara, Yermia berharap hasil-hasil karya PKBM ini bisa difasilitas jika dibutuhkan untuk pameran, baik di daerah maupun luar daerah.
“Bantu mereka (warga belajar) untuk memasarkan produknya,” kata Yermia.
Sementara itu, Kepala LPP Bone, Ratnawati menyatakan bahwa Unicef dan LPP Bone sudah bekerja di Toraja Utara selama dua tahun terakhir untuk mengimplementasikan modul pemberdayaan abad 21.
“Modul pembedayaan abad 21 ini banyak sekali membantu warga belajar kita, terutama untuk top skill dan life skillnya,” kata Ratnawati.
Namun dalam pengimplementasiannya tidaklah mudah, karena warga belajar merupakan anak-anak yang sudah tidak sekolah. “Dalam modul ini, anak yang sudah tidak mau lagi bersekolah, itu yang kita Tarik untuk mengikuti Pendidikan,” ungkap Ratnawati.
Meski begitu, Ratnawati mengakui bahwa kondisi di Toraja Utara cukup baik. Banyak anak putus sekolah yang mau bergabung menjadi warga belajar di PKBM-PKBM yang ada. Mereka pun mau belajar, sehingga terlihat hasilnya pada gelar karya hari ini.
Kegiatan gelar karya ini dihadiri oleh sejumlah utusan dari OPD terkait, Pokja II TP PKK Kabupaten Toraja Utara, Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara, Bernat Rantetasak, ST.Map, serta sejumlah undangan lainnya.
Selain gelar karya, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan ide-ide kreatif, baik dari pengurus PKBM maupun warga belajar. (*)
- Penulis: Desianti/Art
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar