Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Refleksi Natal 2021: Kelahiran yang Membawa Terang Harapan

Refleksi Natal 2021: Kelahiran yang Membawa Terang Harapan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 25 Des 2021
  • visibility 1.488
  • comment 0 komentar

“Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman” adalah seruan nabi Yesaya lebih dari dua ribu tahun yang lalu melukiskan kelahiran Sang Juruselamat yang menghalaukan kabut kegelapan dunia.

Seruan harapan ini tetap relevan gaung dan maknanya saat ini di tengah badai covid-19 yang entah kapan akan berakhir. Awan gelap yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan akibat masa pandemi yang berkepanjangan telah menimbulkan krisis di segala lini kehidupan. Namun terbitnya terang harapan dengan melandainya paparan virus corona menerbitkan seberkas kegembiraan untuk menatap masa depan yang cerah. Momentum kelahiran Yesus Sang Juruselamat menjadi titik harapan menata kehidupan menjadi lebih baik. Kini, kita dipanggil merefleksikan makna kelahiran Kristus yang mulia sekaligus menjadi bintang kejora navigasi penuntun arah hidup ini.

Kelahiran Yesus di kota suci Betlehem dikisahkan oleh penginjil dengan indah. Seorang bayi dibungkus dengan lampian dan dibaringkan di dalam palungan. Para gembala sederhana menjadi tamu pertama yang mengunjungi bayi mungil itu. Di balik kesederhaan kelahiran-Nya di tengah-tengah dunia yang kelam dan fana ini, ternyata paduan suara dan pekik kemuliaan bala malaikat surgawi memenuhi seluruh alam raya menyambut lahirnya Sang Juruselamat, “Gloria in excelsis Deo et in terra pax hominibus bonae voluntatis” (Kemuliaaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya” (Luk. 2:6-14). Di satu sisi, sang Mesias lahir dalam kesederhanaan seorang insan manusiawi, namun di sisi lain, kemuliaan yang memenuhi seluruh jagad semesta menyambut kehadiran-Nya di tengah-tengah dunia. Peristiwa ini menampilkan dengan sempurna sisi kemanusiaan Yesus yang utuh-sempurna sekaligus keagungan ke-Ilahi-an-Nya yang berinkarnasi. Dia hadir di tengah dunia yang dilanda penindasan, penderitaan dan kekerasan. Namun terang cahaya kelahiran-Nya telah menghalaukan kabut gelap dunia ini. Inilah titik permenungan kita, memaknai peristiwa 2000 tahun yang lampau untuk melangkah ke depan dalam harapan suka cita yang membahagiakan dan menyelamatkan.

Spiritualitas Yesus dikenal sebagai spiritualitas kaum Anawim. Kaum Anawim adalah kelompok masyarakat yang hidup dalam situasi serba terbatas dan terpinggirkan. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan kebersahajaan karena tidak memiliki koneksi politik, sosial dan ekonomi. Sebaliknya mereka hanya menggandalkan Tuhan sebagai satu-satunya pengangan dan harapan dalam hidup ini. Kaum Anawim adalah mereka yang sudah terbiasa terpinggirkan, menderita dan tertindas. Namun justru karena terbiasa dengan penderitaan dan kesulitan hidup, mereka adalah kuam yang tidak mudah patah dan menyerah menghadapi deru kehidupan ini. Mereka bisa terbuka kepada penyelanggaraan yang Ilahi dan pasrah total terhadap rencana dan kehendak Allah. Yesus 2 lahir di tengah kaum Anawim, di tengah spiritualitas yang kokoh dan teguh. Sikap teguh dalam menghadapi berbagai penderitaan hidup sekaligus kepasrahaan total kepada Tuhan menjadi pondasi hidup kaum Anawim. Oleh karena itu, makna Natal – kelahiran Yesus Sang Juruselamat – menuntun kita kepada sebuah keyakinan hidup: kita tidak boleh menyerah kepada kepahitan hidup, namun harus bangkit dan berjuang sepenuh hati serta berpasrah secara total kepada bimbingan Tuhan.

Masa pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun ini telah membuka mata hati kita untuk merefleksikan makna hidup secara mendalam, serius dan penuh iman. Di tengah kesulitan masa pagebluk, kita tetap dipanggil memiliki cahaya harapan serta keberanian untuk melangkah ke depan menyonsong hari esok yang lebih ceria. Kegiatan dan aktivitas sosial-kemasyarakatan serta denyut geliat ekonomi yang kembali hidup walau tetap dalam kehati-hatian dengan protokol kesehatan yang semaksimal mungkin, telah menerbitkan kembali cahaya harapan hidup yang lebih cerah. Semangat harapan ini tidak boleh pudar apalagi padam. Namun kita tetap menjaga asa sambil berpasrah sepenuhnya kepada kuasa yang Ilahi untuk mengubah padang gurun penderitaan menjadi tanah lapang hijau yang membentangkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Sikap solidaritas dan berbela rasa dengan sesama menjadi jiwa dan semangat setiap insan untuk merajut kehidupan ini. Uluran tangan dan perhatian kepada sesama yang miskin, tertindas dan terpinggirkan merupakan pilihan hidup yang tidak boleh diabaikan. Kerja keras, sikap tidak mudah menyerah, keterbukaan untuk bekerja sama dengan semua pihak menjadi modal yang berharga membangun tantanan kehidupan yang lebih baik. Kaum Anawim telah mengajari kita bagaimana hidup dalam kebersahajaan namun tidak pernah melupakan Tuhan sebagai sumber harapan dan kekuatan. Kelahiran Yesus Kristus menjadi sumber harapan dan cahaya kebahagiaan melangkah ke depan merayakan Perayaan Natal yang mulia, menutup lembaran tahun ini seraya memasuki tahun baru dengan penuh kehati-hatian namun harapan yang besar akan masa depan yang lebih baik. (*)

Selamat merayakan Natal 2021 dan Menyongsong Tahun Baru 2022. Tuhan memberkati kita semua!

Penulis: Pastor Aidan P. SidikRohaniwan, Imam diosesan Keuskupan Agung Makassar

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Perseteruan Berlanjut, Warga Lapor Balik Bupati Toraja Utara ke Polisi

    Perseteruan Berlanjut, Warga Lapor Balik Bupati Toraja Utara ke Polisi

    • calendar_month Kam, 15 Jun 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 358
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Perseteruan antara Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dengan seorang warga bernama Stev Raru, berlanjut. Sehari setelah dilaporkan, Stev Raru melapor balik Bupati Yohanis Bassang ke Polres Toraja Utara, Rabu, 14 Juni 2023. Stev Raru datang melapor ke Polres Toraja Utara didampingi kuasa hukumnya, Frans Lading, SH, MH. Sebelum membuat laporan polisi resmi, […]

  • Beli Sabu di Instagram, Pria 58 Tahun di Toraja Utara Ditangkap Polisi

    Beli Sabu di Instagram, Pria 58 Tahun di Toraja Utara Ditangkap Polisi

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 864
    • 0Komentar

    YS alias PR (58) warga Kelurahan Mentirotiku, Rantepao,Toraja Utara diamankan Polres Toraja Utara atas dugaan kasus penyalahgunaan peredaran narkotika. (Foto/Istimewa)   KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Toraja Utara Polda Sulsel kembali mengungkap kasus penyalahgunaan peredaran narkotika melalui media sosial, Rabu, 07 Mei 2025. Dalam pengungkapan tersebut, Polisi berhasil mengamankan seorang pria berinisial […]

  • 23 September, Penerbangan Perdana Wings Air Rute Toraja-Balikpapan

    23 September, Penerbangan Perdana Wings Air Rute Toraja-Balikpapan

    • calendar_month Ming, 4 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.088
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pesawat ATR 72-600 milik maskapai Wings Air akan melakukan penerbangan perdana rute Toraja-Balikpapan pada 23 September 2022. Toraja-Balikpapan dan sebaliknya adalah rute baru yang dibuka Bandara Toraja bekerja sama dengan Pemprov Sulsel dan pemerintah Kabupaten Tana Toraja. Rute ini dibuka untuk menjemput peluang pariwisata dan ekonomi dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara […]

  • Lakalantas di KM 14 Palopo, Seorang Pendeta Gereja Toraja Dikabarkan Meninggal Dunia

    Lakalantas di KM 14 Palopo, Seorang Pendeta Gereja Toraja Dikabarkan Meninggal Dunia

    • calendar_month Rab, 18 Okt 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 581
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, PALOPO — Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah minibus Toyota Rush terjadi di jalan poros Toraja-Palopo, tepatnya di KM 14 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Rabu, 18 Oktober 2023. Kendaraan yang melaju dari arah Toraja menuju Palopo itu terjatuh ke jurang di tengah hujan yang mengguyur. Akibat kecelakaan tersebut, seorang Pendeta Gereja Toraja, […]

  • Usai Dilantik, Kepala Bandara Toraja yang Baru Temui Bupati Enrekang

    Usai Dilantik, Kepala Bandara Toraja yang Baru Temui Bupati Enrekang

    • calendar_month Ming, 4 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.090
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, ENREKANG — Usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada 18 Maret 2021, jabatan Kepala Bandara Toraja, berganti. Anas Labakara, yang sebelumnya menjadi PPTK pembangunan Bandara Toraja, naik posisi dan dilantik menjadi Kepala Bandara Toraja yang baru menggantikan Rasidin. Anas Labakara dilantik menjadi Kepala Bandara Toraja pada Rabu, 31 Maret 2021. Sehari setelah dilantik, Anas Labakara […]

  • Bupati Tinjau Lokasi Longsor yang Menelan Korban Jiwa di Karua, Balusu

    Bupati Tinjau Lokasi Longsor yang Menelan Korban Jiwa di Karua, Balusu

    • calendar_month Kam, 2 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 966
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang meninjau langsung lokasi bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun Buntu Karua, Lembang Karua, Kecamatan Balusu, Kamis, 2 Desember 2021. Tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu, 1 Desember 2021 itu mengakibatkan dua rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan satu lumbung padi. […]

expand_less