Peserta Rakernas XI PMKRI Gelar Aksi Penanaman Pohon di Sangalla', Tana Toraja

KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKR) sukses digelar di Tana Toraja, dari tanggal 22-28 Januari 2023.

Salah satu yang menjadi perhatian khusus PMKRI adalah tentang kelestarian lingkungan sebagai bentuk perhatian memelihara bumi sebagai rumah kita bersama. Perhatian tersebut ditandai dengan aksi nyata yang dilaksanakan dengan cara melaksanakan penanaman pohon yang digelar di Sangalla’, Tana Toraja, Sabtu, 28 Januari 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja, Pastor Moderator Pengurus Pusat PMKRI Setyo Wibowo SJ, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Tri Natalia Urada, beserta Ketua Presidium Dewan Pimpinan Cabang PMKRI se-Indonesia.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran pada Dinas Lingkungan Hidup Tana Toraja, Emiliana Sappe Tau mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan PMKRI.

“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kepedulian dari anak-anak mudah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” kata Emiliana.

Frenly Sampe Be’tu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja mengatakan dari Toraja kita menyampaikan seruan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih khusus Toraja sebagai daerah pariwisata dan salah satu wisata yang terus dikembangkan adalah wisata alam.

Ketua Umum PP PMKRI, Tri Natalia Urada menyampaikan penanaman pohon ini sebagai bentuk kepedulian PMKRI terhadap kelestarian lingkungan hidup.

“Ini bukan aksi yang pertama di Toraja melainkan PMKRI Cabang Toraja sebelumnya juga telah melakukan aksi yang sama pada bulan Mei yang lalu di Lembang Saluallo,” tutur Natalia.

Sementara itu, Pastor Setyo Wibowo SJ juga menyampaikan apresiasi atas aksi yang dilakukan PMKRI dalam bentuk penanaman pohon.

“Tentunya ini sejalan dengan Laudato Si Ensiklik Paus Fransiskus tentang Lingkungan Hidup. Ensiklik ini memuat pandangan dan seruan Paus Fransiskus tentang pentingnya mengatai perubahan iklim dan melindungi lingkungan hidup,” ujar Pastor Setyo. (*)