KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Dampak dua kali kericuhan dan riak-riak yang terus terjadi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan memutuskan menunda Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Tana Toraja, yang sebelumnya dijadwalkan dilaksanakan pada 11 April 2021.
“Iya, (Musda) diundur. Mungkin sampai selesai Lebaran,” ungkap Ketua Panitia Musda X Partai Golkar Tana Toraja, Kendek Rante, saat dikonfirmasi kareba-toraja.com, Kamis, 8 April 2021 malam.
Saat memberikan konfirmasi kepada kareba-toraja.com, Kendek Rante mengaku sedang berada di Makassar bersama lima anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja.
Kedatangan Panitia Musda dan anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja ke DPD I Golkar Sulsel, kata Kendek Rante, adalah untuk mengikuti rapat konsolidasi menyikapi perkembangan situasi dalam proses Musda X Partai Golkar Tana Toraja.
“Iya tadi konsolidasi di Kantor DPD I, bersama Pak Sekretaris DPD I dan Bappilu. Intinya membicarakan masalah Musda Golkar Tana Toraja yang kemudian diputuskan untuk diundur pelaksanaannya. Salah satu alasannya adalah Musda yang dijadwalkan tanggal 11 April itu bertepatan dengan Hari Minggu,” jelas Kendek Rante.
Mengenai kehadiran anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja ke DPD I, Kendek Rante mengatakan bahwa mereka juga hadir mengikuti konsolidasi. “Pesan pengurus DPD I kepada anggota Fraksi agar bersatu dan mengamankan Musda. Siapapun terpilih, itulah Ketua Golkar,” tegasnya.
Proses menuju Musda X Golkar Tana Toraja memang diwarnai dinamika. Dua kali kericuhan terjadi di Sekretariat Partai Golkar tempat Panitia Musda bekerja. Keriucuhan juga dilengkapi dengan penyegelan Kantor Sekretariat oleh beberapa kader serta simpatisan Partai Golkar. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar