FOTO: Begini Kondisi Jalan Poros Sa’dan – Batusitanduk Saat Musim Hujan
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 8 Jan 2021

Kondisi jalan provinsi poros Sa'dan - Batusitanduk yang rusak dan licin di beberapa titik. (foto: Richard LN/Agustinus P).
KAREBA-TORAJA.COM, SA’DAN — Warga yang hendak melintas atau melakukan perjalanan dari Toraja ke Luwu Raya atau sebaliknya dan mengambil jalur Sa’dan (Sangkaropi/Toraja Utara) ke Batusitanduk (Luwu), dihimbau untuk berhati-hati dan selalu waspada.
Pasalnya, beberapa titik di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Luwu itu, dalam kondisi rusak, licin, dan berlumpur. Apalagi saat ini sedang musim hujan.
Di beberapa titik, kendaraan susah bergerak. Bahkan ada yang harus dibantu manusia dengan cara ditarik menggunakan tali. Ada pula yang ditarik kendaraan.
Dua warga Toraja yang melintas di jalan poros Sangakaropi-Batusitanduk pada Rabu, 6 Januari 2021, Richard LN dan Agustinus P menceritakan pengalaman mereka.
“Ada ruas jalan yang masih berupa jalan tanah, belum dikeraskan. Kalau hujan jadi licin, sehingga kendaraan susah bergerak,” ungkap Richard.
Dia menyebut, panjang jalan yang belum dikeraskan sekitar 3 kilometer ke arah Luwu dan sekitar 500 meter di wilayah Toraja Utara.
“Sebenarnya hanya beberapa titik saja yang berat. Kendaraan susah naik dan harus dibantu dengan ditarik. Para pengguna jalan saling menolong untuk menarik kendaraan yang susah naik,” terang Richard.
Akibat dari kondisi jalan yang rusak ini, antrian kendaraan, baik dari arah Toraja ke Luwu maupun sebaliknya, tak bisa terhindarkan. “Yang berat itu kalau naik, kalau turun dari Toraja, aman,” kata Richard.
Poros Sa’dan-Batusitanduk disamping Buntao – Bastem – Bua memang menjadi alternatif bagi warga Toraja dan Luwu untuk melintas setelah jalan utama yang selama ini digunakan, yakni Rantepao-Palopo via Puncak, terputus akibat longsor pada 26 Juni 2020.

Antrian panjang kendaraan menunggu giliran melintas di titik jalan yang rusak. (foto: Agustinus P.)
Sejak tahun lalu, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menggenjot pembangunan dua jalan poros yang menghubungkan Toraja dengan Luwu Raya. Dua jalur baru itu, yakni Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk dan Rantepao-Bastem-Bua. Namun hingga akhir tahun 2020, proses pembangunan kedua jalan poros tersebut belum rampung. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar