KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, bersama Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Eva Stevany Rataba, menggelar Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Destinasi Desa Wisata di Kabupaten Toraja Utara, Rabu, 11 Oktober 2023 di Toraja Heritage Hotel.
Eva Stevany Rataba, menyatakan kegiatan ini untuk mendorong peningkatan kualitas destinasi desa wisata agar memiliki nilai daya tarik atau daya pesona, maupun daya saing yang keberlanjutan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan lamanya tinggal wisatawan, hingga diperlukan penguatan tata kelola destinasi desa wisata.
“Sangat diharapkan melalui momentum ini, bisa memberikan dukungan nyata dari peserta terhadap suksesnya pengembangan pariwisata, hingga tata kelola destinasi desa wisata menjadi lebih baik,” ujar legislator perempuan Partai Nasdem ini.
Disampaikan pula, untuk mengembangkan destinasi desa wisata yang memiliki daya saing, mandiri serta berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan lokal, maka dibutuhkan pelaku usaha ekonomi kreatif dan masyarakat untuk bergerak bersama, terlebih khusus pada pengembangan Desa Wisata dengan adanya homestay atau guest house, bertata kelola baik bagi wisatawan yang berkunjung.
“Sebab itu, berbagai upaya tata kelola destinasi desa wisata perlu ditingkatkan terutama berkaitan dengan kebersihan, demi terciptanya kunjungan wisatawan berkelanjutan. Selain itu, melalui kegiatan atraksi, produksi ekonomi kreatif seperti kuliner, mampu menjadi daya tarik wisatawan,” jelas Eva Rataba.
Sementara, Direktur Pengembangan Destinasi II – Kemenparekraf/Baparekraf diwakili Hendri Karnoza (Analis Kebijakan Ahli Madya-Kemenparekraf) menyatakan, kegiatan ini mampu memberikan dampak besar bagi pengembangan destinasi desa wisata di Toraja Utara yang berimbas pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.
“Apalagi, peran pemerintah daerah sangat besar bagi berkembangnya dunia pariwisata di Toraja Utara. Kondisi ini turut memberikan dorongan terhadap iklim usaha pada setiap destinasi desa wisata. Termasuk daya tarik utama lainnya misalnya julukan kota bunga disertai dengan produksi khas dari jenis bunga,” ungkap Hendri Karnoza.
Hadir bersama, narasumber Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Matius Sampelalong, dan Ketua Desa Wisata, Pentingsari Ciptaningtyas. (*)
Penulis: Gabriel Steven/Rls
Editor: Arthur
Komentar