Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » BREAKING NEWS: Warga Randan Batu Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

BREAKING NEWS: Warga Randan Batu Meninggal Dunia Tertimbun Longsor

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 14 Nov 2021
  • visibility 854
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Rampun, 45 tahun, warga Dusun Puttu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, meninggal dunia tertimbun tanah longsor, Minggu, 14 November 2021.

Rampun tertimbun tanah longsor yang terjadi di jalan poros Randan Batu-Pasang (Bera-Pangratta), tepatnya di Rante Balayan, sekitar pukul 17.00 Wita.

Almarhum Rampun tertimbun longsor saat hendak pulang ke rumahnya dari kegiatan mengambil rumput ternak. Saat ini, jenazahnya sudah dievakuasi dan disemayamkan di rumah orang tuanya.

“Kejadiannya saat hujan lebat tadi sore,” ungkap Kepala Lembang Randan Batu terpilih, Parerungan, kepada kareba-toraja.com, yang menghubunginya melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Bencana alam tanah longsor yang menelan korban jiwa ini dibenarkan juga oleh Andarias Sanda Kala’lembang, warga Lembang Randan Batu.

Parerungan yang akrab disapa Papa Nani’, lebih lanjut mengatakan selain menimbulkan korban jiwa, jalan poros Randan Batu-Kelurahan Pasang tertutup total akibat adanya tanah longsor tersebut.

“Ada dua titik longsor, yang satu di Rante Balayan, satunya lagi di Bottong. Karena adanya tanah longsor ini, jalan poros Randan Batu-Pasang tidak bisa dilalui kendaraan,” terang Parerungan.

Meski belum resmi dilantik menjadi Kepala Lembang, namun Parerungan menghimbau segenap warganya untuk waspada dan selalu berhati-hati, karena cuaca akhir-akhir ini tak menentu. Hujan lebat yang hampir setiap hari turun, bisa mengakibatkan bencana alam, seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan petir.

Parerungan mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan langkah penanggulangan darurat. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hendak Antar Buku Pelajaran Sekolah, Minibus Ini Terbalik

    Hendak Antar Buku Pelajaran Sekolah, Minibus Ini Terbalik

    • calendar_month Sen, 11 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 560
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Sebuah minibus warna biru tua dengan nomor polisi DD 1962 AL terbalik pada sebuah tanjakan menikung di jalan poros Karondang-Ke’pe’, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Senin, 11 April 2022. Minibus tersebut berangkat dari Kota Makale menuju ke SDN 105 Durian di Ratte Tombang untuk mengantar buku-buku pelajaran di […]

  • TERKINI: Longsor di Makale Selatan, 14 Warga Ditemukan Meninggal, 2 Masih Dicari

    TERKINI: Longsor di Makale Selatan, 14 Warga Ditemukan Meninggal, 2 Masih Dicari

    • calendar_month Ming, 14 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.082
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Sabtu, 13 April 2024 menyebabkan 16 warga tertimbun. Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat pada Minggu, 14 April 2024, sudah 14 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan dua […]

  • Potongan Jasad Bayi Ditemukan di Halaman Rumah Kost di Mengkendek, Polisi Lakukan Olah TKP

    Potongan Jasad Bayi Ditemukan di Halaman Rumah Kost di Mengkendek, Polisi Lakukan Olah TKP

    • calendar_month Sen, 4 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 779
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Kepolisian Resor Tana Toraja melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan potongan jazad bayi laki-laki di halaman rumah kost, di Lingkungan Saruran, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Senin, 4 April 2022. Potongan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki dan masih terlilit tali pusar tersebut ditemukan warga pada Minggu, 3 April 2022 petang. […]

  • Toraja Utara Masuk Nominasi Penerima Paritrana Award dari Kemenko PMK

    Toraja Utara Masuk Nominasi Penerima Paritrana Award dari Kemenko PMK

    • calendar_month Jum, 27 Jan 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 447
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Kabupaten Toraja Utara menjadi salah satu dari 9 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang masuk nominasi penerima Paritrana Award dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, melalui BPJS Ketenagakerjaan tahun 2022. Delapan Kabupaten/Kota lain yang masuk nominasi, diantaranya Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Luwu, […]

  • 7 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Ge’tengan Ditutup Sementara

    7 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Ge’tengan Ditutup Sementara

    • calendar_month Sab, 30 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.082
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pelayanan kesehatan di Puskesmas Ge’tengan dihentikan sementara. Penghentian sementara operasional Puskesmas Ge’tengan disebabkan karena ada tujuh tenaga kesehatan di PKM tersebut yang positif terpapar virus Corona. “Ada tujuh tenaga kesehatan yang positif Covid-19. Pelayanan ditutup selama tiga hari, dari tanggal 1 – 3 Februari 2021,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, […]

  • Penundaan Pembatasan Kegiatan Sosial di Toraja Utara Dinilai Berbahaya Bagi Keselamatan Rakyat

    Penundaan Pembatasan Kegiatan Sosial di Toraja Utara Dinilai Berbahaya Bagi Keselamatan Rakyat

    • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.670
    • 0Komentar

    Penundaan Pembatasan Kegiatan Sosial di Toraja Utara Dinilai Berbahaya Bagi Keselamatan Rakyat KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kebijakan tak tegas dari pemerintah Kabupaten Toraja Utara terkait pembatasan kegiatan sosial berskala mikro dinilai membahayakan keselamatan masyarakat. Sejauh ini, pemerintah hanya menghentikan sementara proses belajar mengajar tatap muka di semua tingkatan pendidikan. Sedangkan kegiatan sosial lainnya masih diberikan kesempatan […]

expand_less