Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » BPS: “Gereja Tua” Rantepao Tidak Akan Dibongkar, yang Dibangun Adalah Gedung Pelayanan

BPS: “Gereja Tua” Rantepao Tidak Akan Dibongkar, yang Dibangun Adalah Gedung Pelayanan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 18 Sep 2022

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui menegaskan bahwa gedung gereja Toraja Jemaat Rantepao tidak akan dibongkar.

Yang akan dibangun dan peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada Minggu, 18 September 2022 itu adalah Gedung Pelayanan.

Hal ini ditegaskan Pdt Alfred di sela-sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Jemaat Rantepao, yang lokasinya persis di samping “Gereja Tua” (sebuah istilah untuk Gereja Toraja Jemaat Rantepao) yang memang bangunannya masih asli dari zaman Belanda.

“Gedung pelayanan yang dibangun nantinya akan menyesuaikan dengan konsep gedung gereja lama (desain Belanda) agar keaslian Cagar Budaya tetap terjaga,” tutur Pdt. Alfred.

Dia juga menyebut, Gedung Pelayanan juga akan dibangun terpisah dengan gedung Gereja Toraja yang lama yang sudah dilindungi sebagai salah satu Cagar Budaya di Toraja Utara.

Penegasan Ketua Umum BPS Gereja Toraja ini seperti menampik isu dan penolakan segelintir masyarakat terkait pembangunan Gedung Pelayanan Gereja Toraja Jemaat Rantepao, yang beredar di media sosial beberapa waktu belakangan ini. Selain di media sosial, isu ini juga dibangun sebagian kalangan dengan memasang spanduk dan baliho penolakan di sejumlah lokasi di Rantepao.

Gedung Pelayanan Gereja Toraja Jemaat Ranteapo, yang sudah direncanakan sejak 10 tahun terakhir, kini siap dibangun. Proses pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Minggu, 18 September 2022.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan secara berturut-turut oleh perwakilan Gereformeerde Zendingsbond (GZB) dari Belanda, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Majelis Pertimbangan Gereja Toraja, Badan Verifikasi Gereja Toraja, Ketua PMTI yang diwakili oleh Kombes Pol Darma Lelepadang, Anggota DPR RI Eva Rataba yang diwakili oleh Pdt. Thomas Rataba, Ketua FKUB Toraja Utara Pdt. Musa Salusu, Anggota DPRD Provinsi Sulsel Dan Pongtasik, Kepala Kantor Kemenag Toraja Utara, dan Perwakilan Gereja Katolik.

Peletakan batu pertama gedung pelayanan yang akan dibangun di sisi selatan Gereja Ranteapo ini digelar di sela- selahibadah pengucapan syukur 87 tahun Gereja Rantepao dan 107 tahun Jemaat Rantepao.

Lalui Perjalanan Panjang Berliku

Sebelum peletakan batu pertama dilakukan, Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui menjelaskan perjalanan panjang mulai dari rencana pembangunan hingga akhirnya peletakan batu pertama bisa dilakukan hari ini.

Pdt. Alfred Anggui mengatakan peletakan batu pertama gedung pelayanan ini sama tanggalnya dengan peletakan batu pertama gedung Gereja Toraja yang juga diletakkan batu pertamanya 18 September 1935 silam oleh GZB. “Dan hari ini ada juga perwakilan GZB yang hadir menyaksikan peletakan batu pertama,” katanya.

Pdt. Alfred mengatakan pembangunan pelayanan ini adalah hak mutlak Jemaat Ranteapo dan tidak ada yang bisa menginterfensi.

Pada tahun 2019, saat ada wacana pembangunan Gereja Rantepao, dilakukan Kombongan pada Juli 2019 di Tongkonan Sangulele, yang dihadiri Bupati Toraja Utara, Ketua Umum PMTI, dan sejumlah tokoh lainnya, terkait pembangunan gedung Gereja Rantepao.

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan perwakilan Ketua PMTI, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Jemaat Rantepao, Minggu, 18 September 2022.

“Dalam Kombongan tersebut, tidak ada opsi pembongkaran Gereja Besar/gereja tua. Semua yang hadir sepakat tidak boleh diganggu. Bahkan waktu itu SK Cagar budaya belum terbit namun kesepakatan untuk tidak mengganggu Gereja Tua sudah final saat itu. SK cagar budaya perlindungan Gereja Besar terbit November 2019,” urai Pdt Alfred.

Diuraikan lebih lanjut, Kombongan waktu itu menghasilkan 4 opsi, diantaranya pembangunan Gereja di lokasi kantor DPRD saat ini dengan opsi ditukar guling dengan tanah BPS di Batulelleng. Opsi kedua adalah dibangun di samping kantor BPS. Opsi ketiga dibangun di lokasi sekarang dengan sistem bawah tanah atau underground. Namun ketiga opsi ini tidak diterima.

“Sehingga opsi terakhir adalah dibangun Gedung Pelayanan di lokasi gedung pelayanan yang ada sekarang ini,” terang Pdt. Alfred.

Gedung pelayanan ini digadang-gadang akan selesai dalam waktu 3 tahun dengan memakan biaya kurang lebih Rp 8 miliar. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ini Jumlah Pemilih Sementara Pemilu 2024 di Tana Toraja dan Toraja Utara

    Ini Jumlah Pemilih Sementara Pemilu 2024 di Tana Toraja dan Toraja Utara

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja dan Toraja Utara serentak menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilu 2024, Rabu, 5 April 2023. Di Toraja Utara, Rapat Pleno dengan agenda Penetapan DPS Pemilu 2024 digelar KPU Kabupaten Toraja Utara di Hotel Misiliana. Sedangkan KPU Kabupaten Tana Toraja menggelar Rapat Pleno Penetapan DPS Pemilu […]

  • TP PKK Toraja Utara Gelar Sosialisasi Tata Kelola Kelembagaan

    TP PKK Toraja Utara Gelar Sosialisasi Tata Kelola Kelembagaan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PKK, juga menjadi acuan pelaksanaan pengelolaan kelembagaan dan program PKK di tingkat kabupaten dan jenjang di bawahnya, TP PKK Kabupaten Toraja Utara menggelar sosialisasi Tata Kelola Kelembagaan di RM Ayam Penyet Ria, Rantepao, Rabu, 6 Oktober 2021. Sosialisasi ini dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Toraja […]

  • OPINI: Merajut Simfoni Kebersamaan Usai Melukis Fajar di Cermin Euforia Pesta Demokrasi

    OPINI: Merajut Simfoni Kebersamaan Usai Melukis Fajar di Cermin Euforia Pesta Demokrasi

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Oleh: Albert Agus Massua, S.M., M.H. PESTA demokrasi ibarat panggung besar tempat harapan dan gagasan bertarung dalam ruang perdebatan. Dalam euforia yang membakar semangat, setiap insan menyulam impian untuk masa depan yang lebih gemilang. Namun, seperti pelangi yang memudar usai hujan, gegap gempita Pilkada Toraja Raya (Kabupatan Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara) akhirnya mereda, […]

  • Beberapa Mantan Panitia Pemekaran Toraja Utara Nyatakan Dukungan Politik kepada Dedy-Andrew

    Beberapa Mantan Panitia Pemekaran Toraja Utara Nyatakan Dukungan Politik kepada Dedy-Andrew

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TALLUNGLIPU — Beberapa mantan Panitia Pemekaran Kabupaten Toraja Utara menyatakan dukungan politik kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Frederik Victor Palimbong-Andrew Silambi (DYLAN) di Pilkada Toraja Utara 2024. Dukungan ini dinyatakan pada saat Reuni Panitia Pembentukan Toraja Utara bertajuk “16 Tahun Toraja Utara” di Tallunglipu, Sabtu, 5 Oktober 2024. Kegiatan reuni tersebut diawali […]

  • Usai Diresmikan, ESR Comunity Sukamaju Raya Tancap Gas Realisasikan Program Kerja

    Usai Diresmikan, ESR Comunity Sukamaju Raya Tancap Gas Realisasikan Program Kerja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, LUWU UTARA — ESR Community Sukamaju Raya, usai diresmikan oleh Eva Stevany Rataba, anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III, langsung menjalankan program kerja. Salah satunya membantu anak sekolah yang kurang mampu dan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan dipimpin langsung oleh Ketua ESR Community Sukamaju Raya, Arya Saputra bersama kepala dusun Malengko, Selvi […]

  • Satu Lagi Warga Toraja Utara Meninggal karena Covid-19, Total Jadi 5 Orang

    Satu Lagi Warga Toraja Utara Meninggal karena Covid-19, Total Jadi 5 Orang

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Satu lagi warga Toraja Utara meninggal dunia karena virus Corona (Covid-19). Warga yang sebelumnya tercatat sebagai Pasien 50 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Toraja Utara itu meninggal dunia, Minggu, 29 November 2020 malam. “Pada tanggal 29 November 2020 Pasien konfirmasi 50 meninggal dunia setelah selama beberapa hari dirawat di […]

expand_less