KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan menyatakan komitmennya untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Toraja Utara. Pengembangan UMKM difokuskan pada dua sektor, yakni kopi dan kain tenun Toraja.
Komitmen ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Budi Hanoto, dalam pertemuan dengan Bupati, Wakil Bupati dan jajaran pemerintah Kabupaten Toraja Utara di Aula Kantor Gabungan Dinas, Marante, Senin, 9 Agustus 2021.
“Kami ingin meneruskan beberapa komitmen dalam pengembangan UMKM yang sempat tertunda karena PPKM, dan kami memastikan akan berlanjut. Pengembangan UMKM yang kami akan usahakan di bidang Kopi dan Kain Tenun,” ungkap Budi Hanoto.
Selain itu, lanjut Budi, Bank Indonesia melalui tim Percepatan dan Peluasan Digitalisasi Daerah akan segera merealisasikan segala pembayaran pajak dan distribusi melalui aplikasi digital.
“Untuk memastikan hal ini berjalan dengan baik, kita akan mensurvey digitalisasi yang ada, sehingga kita dapat memperbaiki untuk menunjang tim Digitalisasi Daerah,” ujarnya.
Bank Indonesia juga akan melakukan Sosialisasi Cinta, Paham, dan Bangga akan Rupiah. “Dimana mata uang kita, Rupiah, adalah salah satu simbol negara kita. Cinta Rupiah Harga Mati,” tegas Budi Hanoto.
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, menghaturkan terima kasib atas kepercayaan Bank Indonesia yang memilih Toraja Utara sebagai daerah untuk mengimplementasikan programnya.
“Selamat datang di Kabupaten Toraja Utara yang ibukotanya adalah Rantepao. Kabupaten yang memiliki pesona keindahan alam beserta adat istiadat yang unik. Selain pariwisata, Toraja Utara juga terkenal dengan penghasil Kopi ternikmat dan Kain Tenun Torajanya,” terang Bassang.
Bassang juga mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Toraja Utara siap menyukseskan program Bank Indonesia, terlebih untuk pengembangan UMKM.
“Kami siap bekerja sama dan mendukung program Bank Indonesia. Untuk UMKM, salah satu program kami adalah home industri bagi petani kopi. Dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi dan meminimalkan akan pengaruh para tengkulak kopi yang selama ini sangat menyusahkan para petani kopi kita,” ungkapnya. (*)
Penulis: Papa Rey
Editor: Arthur
Komentar