KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pengurus Pusat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan menggelar event akbar yang akan dipusatkan di Tana Toraja dan Toraja Utara bulan April mendatang.
Kegiatan akbar ini dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PMTI yang dirangkaikan dengan Perayaan Paskah dan Hari Kartini.
Hal ini diungkapkan oleh Panitia Pelaksana dalam konfrensi pers yang digelar di Kawasan Pasar Seni To’pao, Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara, Rabu, 23 Maret 2022.
Ketua Panitia, Merda Mangayun didampingi Wakil Ketua Panitia, Belo Tarran dan Sekretaris Panitia Brikken Linde Bonting menjelaskan sejumlah rangkaian acara yang akan digelar sejak 18 hingga 23 April 2022 mendatang itu.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan Opening Ceremony yang akan diisi dengan kegiatan Pawai Budaya dari Perwakilan masing-masing pengurus Wilayah PMTI dari seluruh Indonesia serta komunitas – komunitas yang ada di Tana Toraja, Toraja Utara, dan Mamasa.
Sejak tanggal 18 – 23 April tersebut berbagai kegiatan akan digelar seperti pagelaran musik rohani, pelatihan melukis media kain, sosialisasi pencegahan kekerasan seksual, pameran PMTI Expo, lomba vocal group, pelatihan UMKM seperti membuat sarabba instan dan webinar pencegahan bunuh diri.
Selain itu ada pula pelatihan membuat obat-obat tradisional, pelatihan membuat selai tamarillo, pelatihan pembuatan permen jahe, kebaktian kebangunan rohani, fashion show, penanaman pohon dan Kongres 1 Pemuda PMTI.
Sementara pada acara puncak HUT ke-18 PMTI akan diisi banyak kegiatan diantarnya sambutan para tamu-tamu penting, penyerahan hadiah lomba, hingga pagelar musik dari band lokal.
Opening ceremony dan acara puncak perayaan HUT akan dipusatkan di sekitar lokasi Pasar Seni Makale dan Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Perayaan ini sangat spesial karena pertama kalinya digelar di Toraja yang mana selama ini HUT PMTI selalu digelar di Jakarta.
HUT PMTI ke-18 ini akan dibalut dalam nuansa budaya dimana semua Tamu, Pengurus dan Panitia yang hadir diwajibkan mengenakan pakaian adat Toraja.
Meskipun kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Paskah namun bukan berarti kegiatan ini hanya untuk kalangan kristiani namun kegiatan ini akan melibatkan semua denominasi agama untuk menunjukkan Toraja sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi.
Kegiatan ini akan dihadiri orang Toraja dari berbagai daerah, Provinsi hingga Negara lain sehingga menjadi momentum mengerakkan perekonomian daerah dan mempromosikan budaya Toraja. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar